Kamis, 17 September 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 9 ( Edisi panca Indera )

Makan, Mengukir kata, Menyanyi, Mencium,Marah,Merayu.
To all my friends: Ketika saya merenung, terbersit bahwa semua kata-kata di atas, dapat kita lakukan dengan hanya salah satu panca indera ; yaitu mulut. So hati-hatilah mempergunakan indera yang satu ini. Bisa berakibat positif, tapi rawan juga akan hal-hal yang negative. Btw, kita bahas mengenai makan aja dulu yach, mumpung bulan puasa, ini suatu hal yang penting.

Apa sih esensi makan bagi anda?
Seorang teman saya menyatakan , bahwa “taste” ( rasa asli ) makanan sesungguhnyalah yang kita citrakan ke lidah kita saat makan. Dia menambahkan pula, bahwa kejujuran rasa makanan terhadap lidah adalah esensi makan yang paling hakiki. “Jangan bohongi lidah anda!” ujarnya pada saya. Saya agak bingung juga, dalam perbincangan ini. Lidah kok pake dibohongin segala, pikir saya dalam hati. Tapi beberapa saat kemudian, saya boleh mengerti, arti dari pada jujur dan tidak bohong pada lidah sendiri. Kalau makan daging, citrakanlah rasa daging pada lidah, artinya lidah dapat menangkap rasa daging saat kita makan daging. Bukan rasa Strawberry. Begitu juga saat makan daging ikan, sampaikanlah rasa daging ikan, alias dagingnya harus segar, dan benar-benar memiliki rasa ikan. Bukan rasa cabe, bukan rasa asin dan lain-lain. Ternyata memberi bumbu pada makanan, sama saja kita membohongi lidah kita sendiri.
Pada akhir perbincangan, teman saya mengatakan, “Coba aja , kayu juga kalau diberi tepung dan bumbu yang memadai bisa enak juga, bila demikian apakah kamu disebut makan Kayu? He he he…” selorohnya lirih.

Makan adalah kegiatan yang terlalu sering kita lakukan. Karena begitu seringnya, kita tidak ambil pusing lagi dengan perkara yang satu ini. Maksudnya jarang kita pikirkan tentang makanan yang kita makan, maupun tetek bengek yang berkaitan dengan makan itu sendiri.
Begitu juga sesaat sebelum makan, kita jarang mengingat Pak Tani yang bersimbah peluh di panas terik saat menanam, menyiangi, dan menuai padi, sehingga menjadi beras, yang kemudian ditanak isteri kita. Itulah proses panjang perjalanan sebutir nasi hingga dapat tersaji di depan kita saat hendak makan. Tak pantaskah kita berterimakasih pada Pak Tani? Sungguh mulia pekerjaan sebagai petani,salah satu professi yang banyak ditinggalkan orang, karena berlomba-lomba ke kota.
Di kota orang bekerja di industri atau pabrik pembuat berbagai keperluan masyarakat, termasuk keperluan para petani yang memiliki pangsa hingga 80 % dari total penduduk Indonesia. Hebatnya, walaupun mereka bekerja di kota pada umumnya, namun mereka digaji dengan standar kebutuhan fisik minimum. Salah satu penentu upah minimum Regional ( UMR ), adalah harga beras. Agar hasil industry dapat bersaing, otomatis gaji para buruh juga harus bersaing alias dibuat semurah mungkin. Agar gaji buruh dapat serendah mungkin, maka harga gabah sebagai salah satu faktor penentu UMR, juga ditekan seminim mungkin. Alhasih gaji buruh menjadi sangat rendah. Oleh karena gaji rendah, maka daya beli juga serta-merta jadi rendah. Kalau daya beli rakyat pada umumnya rendah, ironisnya siapayang akan membeli hasil industri itu? Betapa indahnya apabila mayoritas pembeli mobil buatan pabrik otomotif adalah petani. Faktanya, konsumen otomotif masih didominasi orang kota.
Kembali lagi ke meja makan, kita juga jarang mempertanyakan beras yang ditanak oleh istri kita , berasal dari pulau atau kota mana. Bisa jadi dari Pulau sumatera, pulau Sulawesi, atau bahkan Pulau Kalimantan. Sekarang ada di depan kita, betapa jauhnya perjalanan sebutir nasi hingga dapat tersaji di meja makan kita. Bila mengkaji tiga hal saja, yaitu siapa gerangan yang menanam, gabah penentu UMR, dan dari mana asalnya, hendaknya cukup mengingatkan kita agar tidak ada lagi sisa-sisa makanan di piring atau remah yang berjatuhan sia-sia saat kita menyudahi acara makan kita.
Begitu pula halnya dengan berdo’a dan bersyukur. Bisa saja sesaat makanan telah tersaji di meja makan, langsung kita makan tanpa mengekpresikan rasa syukur kita kepada Sang Khalik yang memberikan makanan tersebut melalui Doa.Beberapa hal yang saya sebut adalah refleksi pada diri sendiri berdasarkan hal-hal sederhana, yang dapat dipetik hikmahnya. Kalau philosopi makan dapat kita tingkatkan dalam pikiran kita, niscaya hidup ini akan lebih indah.
Satu lagi hal teramat penting untuk kita lewatkan, bahwa salah satu indikasi tentang derajat manusia dapat diketahui dari budaya makanya. Simak terus.
Mengapa Harus Makan?
Hidup bukanlah untuk makan saja, namun untuk hidup salah satu yang kita butuhkan adalah makan. Kita tidak bisa hidup kalau tidak makan. Makanan adalah sumber nutrisi dan asupan energy bagi tubuh kita untuk bertahan hidup dan untuk tumbuh. Demikian juga untuk melangsungkan maintenance dalam tubuh kita, dapat berjalan dengan adanya Zat pengganti yang berasal dari makanan.
Ada satu misteri yang ramai dipergunjingkan, yaitu rahasia kepintaran orang Yahudi. Apa rahasianya? Chappy Hakim, dalam bukunya menuliskan bahwa rahasia kepintaran orang Yahudi adalah karena budaya makan mereka. Salah satunya adalah, tidak memakan kepala ikan. Diyakini dalam kepala ikan ada Zat yang berbahaya bagi otak manusia, sehingga sangat mereka hindari. Ada lagi, mereka tidak mau banyak-banyak makan nasi, karena nasi membuat usus dua belas jari bekerja ekstra keras untuk mengolahnya. Jadi secukupnya saja. Disamping itu, nasi dimakan belakangan setelah makan buah-buahan dan sayur-sayuran. Makanya tidak heran anak-anak orang Yahudi sudah dijejali dengan buah dan sayuran, kendati hari masih pagi. Diyakini pula bahwa buah dan satur akan lebih mudah diolah dan dicerna oleh mesin pencerna di dalam perut kita. Kenyataan kita lihat memang kepintaran orang Yahudi jauh di atas rata-rata.
Lain lagi dengan budaya makan bangsa ini, bertentangan 180 derajat dengan cerita di atas.
Saya masih ingat, kalau orang tua melarang makan pisang di pagi hari, demikian juga selalu memberi porsi nasi yang lebih banyak di piring. Yang pasti lebih banyak nasi dari pada lauk-pauknya. Penelitian mengatakan akibat dari kekurangn mengonsumsi buah dan sayur yang nota bene sangat melimpah ruah di negri kita, 90 % rakyat kita bermasalah dengan pencernaan. Masalah ini akan lambat laun menimbulkan penyalit kronis seperti wasir, ambeien dan sembelit.

Apa etika makan itu penting?

Kita sering melihat cara seseorang melahap makananya, mulai dari cara menyuapkan makanan ke dalam mulut, hingga etika lain yang berhubungan dengan ritual makan itu sendiri. Dengan tanpa memperhatikan tatakrama makan, tanganya pun penuh dengan makanan dan serta-merta memasukkan ke mulut dengan melebihi kapasitas mulutnya sendiri. Sudah begitu, ditambah lagi dengan musik ( baca: berisik ) yang keluar dari mulutnya. Ada pula yang berbicara berbicara sambil mengunyah makanan. Sebenarnya tidak ada larangn berbicara saat makan. Namu perlu hati-hati, seyogiyanya dilakukan satu per satu. Janganlah berbicara saat mulut penuh dengan makanan. Salah-salah, nasi bisa meluncur ke makanan yang tersaji di meja makan. Kalau sudah begini bisa berabe.
Ada fakta seorang anak yang makan dengan kedua tanganya, dengan rakusnya dia menyuapi makanan ke mulutnya secara bergantian.Didahului oleh tangan kiri, lalu diikuti dengan tangan kanan. Entahlah mengapa ini dapat terjadi, tak ubahnya seperti hewan. Padahal nngak ada lo, hewan yang makan dengan cara ini he…he….

Kapan makan yang paling berkesan?
Layaknya Lunch atau pun Dinner antara kita dan sahabat, maupun Klient dengan pelanggan yang kerap dilakukan sambil ngobrol. Ini sah sah saja, karena sudah menjadi gaya hidup, terutama di kalangan pebisnis di perkotaan. Mereka berbicara, bercanda, bahkan tertawa di sela-sela acara makan siang maupun malam. Dengan cara seperti ini akan tercipta suasana dengan kontemplasi yang maksimaal antara kita dan rekan makan kita. Sehingga aktivitas makan bersama menjadi ritual yang sering ditunggu-tunggu oleh siapa pun. Makan bersama kerabat dapat menciptakan pengalaman yang berkesan mendalam, dan sulit dilupakan begitu saja. Mungkin kenanganya akan lebih berkesan ketimbang diberi hadiah atau cindera mata. Itulah satu sisi kelebihan dan keunikan makan.
Masih banyak lagi sorotan terhadap rupa-rupa perilaku yang menyangkut makan. Mari kita amati satu per satu, ternyata banyak hal yang menarik.
Begitu bangun pagi, kita mandi dan berbersih diri, lalu kita pun siap melakukan kegiatan yang kita sebut makan. Pergi ke kantor, melakukan kegiatan kantor dari a sampai z , begitu matahari bertengger di atas kepala , lagi-lagi makan. Kita melanjutkan pekerjaan, tak terasa sudah sore, lalul kita pulang ke rumah. Ada diantara kita yang melakukan perjalanan dengan Bis umum, tak disangka-sangka sudah ada penjaja makanan menggoda kita agar membeli dan mengkonsumsi makanan yang di asongnya. Lalu kita pun makan. Bagi teman-teman yang pulang dengan mengendarai kendaraan pribadi, sebelum melanjutkan perjalanan, acap kali mampir dulu. Mengapa? Karena digoda oleh sentra penjual makanan yang begitu menjamur di pinggir jalan. Makan.

Makanan yang baik atau yang enak?
Pertama , dari jenis makanan apa yang paling sering kita konsumsi.Ketika kita menikmati sebuah makanan yang memiliki rasa ‘enak’, maka kita akan terbuai oleh rasa tersebut ke dalam cita rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, hanya dapat dirasakan. Dalam kondisi terpengaruh oleh hipnotis rasa enak ini, serta merta wajah kita pun memancarkan sebuah aura yang dapat dibaca oleh orang lain. Wajah kita akan berseri-seri ‘sumringah’. Apabila wajah kita dapat men’display’ abjad, maka sesungguhnya tertulis di sana ‘Ueenaak’, atau ‘Nikmat’.
Sebaliknya apabila kita sedang makan sejenis penganan yang menurut kita tidak enak, maka serta-merta pula ekspresi wajah kita menggambarkan ketidak enakan itu. Apa yang dapat kita pelajari dari dua fenomena ini? Bahwa wajah kita secara spontan dan sistematis akan menggambarkan apa yang kita rasakan.
Pernahkah anda memikirkan bahwa indera yang kita gunakan untuk makan dan berbicara adalah sama? Ya, saya pun sadar akan hal ini baru-baru ini. Kita memasukkan semua makanan yang enak, sedang , maupun sangat enak melalui mulut kita. Demikian juga untuk berbicara, baik itu kata-kata yang baik, bermanfaat dan memotivasi orang lain, maupun kata-kata yang dapat menyakiti orang lain. Bahkan untuk bernyanyi pun kita mempergunakan indera yang sama, yakni mulut.
Tapi sadarkah kita, apakah makanan enak yang kita makan akan membawa manfaat bagi tubuh kita? Apakah manfaatnya sebanding dengan rasanya?. Tergantung konten nilai gizi makanan tersebut.
Sebaliknya, apabila kita menikmati makanan yang kata ahli Gizi dan Nutrisi sangat berkelimpahan manfaat untuk tubuh kita, begitu kita cicipi rasanya boleh jadi mengecewakan. Tidak sesuai dengan selera lidah kita, sangat sulit untuk menelanya. Ambil contoh misalnya sesuatu yang pahit yang diyakini banyak memberikan manfaat meningkatkan daya tahan tubuh, pastilah kita enggan untuk mengkonsumsinya. Apalagi disebut untuk ‘menikmatinya’ . Mendengan kata ‘pahit’ saja sudah tentu membuat ‘motorik’ tubuh akan memberi reaksi tidak suka ataupun penolakan.
Keindahan apa yang dapat kita petik dari ‘makan’ adalah : Tidak semua yang nikmat ataupun enak, memberi manfaat bagi hidup kita, sebaliknya sesuatu yang tidak enak atau nyaman , bias saja membawa berkah dan sukses pada kehudupan kita.
Masih rekat melekat nasihat Sang Bunda tercinta dalam hal ‘makan’ , katanya seperti ini :
“Nak, kalau lagi mengunyah sesuatu yang Manis, janganlah serta-merta ditelan, demikin juga saat mengenyam yang pahit, janganlah kamu langsung muntahkan”.
My Friends, Keindahan kali ini akan benar-benar menjadi indah apabila kita sensitive terhadap rasa dan makna. Janganlah kita tertipu oleh rasa yang menjerumuskan, atau menipu, bahkan membius kita, sehingga kita memperoleh manfaat yang tidak baik, tetapi berusahalah kita menilai sesuatu berdasarkan makna, baik yang tersirat maupun tersurat bahkan tersamar dari sebuah fenomena, agar kita selamat dan dapat berguna dalam hidup kita.
Makanan dikatakan kaya Nutrisi apabila bermanfaat bagi kesehatan, demikian juga dengan kita dikatakan SUKSES apabila berguna dalam konteks kehidupan kita masing-masing. Selamat menjadi orang yang ‘berguna’ dan ‘bermanfaat’.


Salam KAIZEN.

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 8

Tol JKT - CIKAMPEK, 2 Februari 2009
Terinspirasi oleh editorial tadi pagi di SMART FM, mengenai 4 Hal pokok pembelajaran ( sesuai Motivator Napoleon Hill ) yang bersifat Universal dan berlaku untuk semua Bangsa. Dimana empat Hal ini akan sangat mempengaruhi kemajuan semua bangsa mana pun di dunia ini.
Empat hal tersebut adalah sebagai berikut. Pertama : Pembelajaran di rumah, yang menekankan betapa pentingnya peranan pendidikan di dalam setiap rumah tangga. Kedua : Pembelajaran keagamaan, Semakin religius suatu bangsa, hendaknya semakin cepat untuk mencapai kemajuan. Ketiga: Pembelajaran melalui membaca, apabila suatu bangsa secara rata-rata gemar membaca, niscaya bangsa itu adalah bangsa pembelajar, dan dapat dipastikan akan lebih baik taraf hidupnya. Keempat : Pembelajaran dari media massa,seberapa besar minat suatu bangsa menyerap informasi melalui Koran, majalah, televisi , internet dan berbagai media lainya.
Satu hal kontroversi yang diungkapkan redaksi dari radio ini tadi pagi adalah, Bahwa minat baca bangsa ini masih kalah dengan minat nontonya. Bisa jadi kalau hal ini tidak cepat-cepat dibenahi, bukanya tidak mungkin suatu saat Bangsa Indonesia hanya menjadi Bangsa penonton.
Wah, jangan sampai ya…teman. Sebagai manusia yang gemar belajar, saya juga terpicu oleh editorial ini. Andai minat baca bangsa ini sudah demikian baiknya, secara otomatis akan membutuhkan banyak bahan bacaan. Bahan bacaan ini adalah hasil dari para penulis dan jurnalis. Minat baca yang tinggi akan menjadi lahan yang subur bagi para penulis untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih professional. Saya pun ingin menjadi salah satu dari para penulis itu nantinya. Ingin menyumbang buah pikiran dan gagasan bagi Bangsaku.
Bagaimana dengan anda? Mari, jangan kita biarkan bangsa ini menjadi penonton.


Salam KAIZEN.

Doharman Sitopu
0812 8232 994
LIBMYF & KOL Developer’s
LIBMYF – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life

Rabu, 26 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 7

Family Gathering, HUTRI 64
Ringkasan LIBMYF 6:
Pada tanggal 17 Agusutus 2009 , saya dan keluarga mengikuti acara “Family Gathering” …Dibuka dengan Gathering dari seorang pembicara, yang mengusung thema how to be keluarga Idola. …bahwa ibu adalah guru bangsa, terutama ibu rumah tangga, andalah guru anak-anak Indonesia yang sesungguhnya. Luar Biasa, motivasi dari pembicara ini sehingga saya dapat menangkap semangat di wajah istri saya yang begitu sumringah.Gathering yang kedua tidak kalah mengesankan . Kita diingatkan untuk rajin-rajin menyatakan Cinta kepada seluruh anggota keluarga. Beliau mengambil analogi mengasihi satu sama lain melalui salam-nya Mbah Surip: I love you Full …
Oleh karena hangatnya situasi dan begitu akrabnya komunikasi yang dibawakan dari sesi 1 dan 2, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang, waktunya makan siang. Wow ini dia enjoy time yang sangat indah dan dinanti-nantikan. Terus terang perut saya sudah kasi klakson tanda waktu karena energy dikuras oleh ketawa ketiwi dari pagi.
Pengaturan makan siang ala keluarga idola ini sangat unik. Setiap keluarga mempersiapkan penganan yang telah ditunjuk oleh panitia. Ada yang bawa nasi, ikan, sayur, buah, pokoknya komplit plit, sampai sampai kita bingung untuk nyeduk yang mana saking banyaknya variasi makanan yang tersaji. Acara makan pun dimulai, dengan cara prasmanan rasanya sangat afdol. Alih-alih edukasi untuk ngantri, dan sambil ngantri dapat pula dimanfaatkan untuk ngobrol, intinya menjalin komunikasi yang lebih erat.
Satu-persatu peserta self-service mengambil makananya, lalu mengambil posisi sesuka hati, apakah bergabung dengan si A maupun si B . Ada yang makan di taman, ada yang di ruangan sambil bercanda, ada juga yang terlibat pembicaraan serius. Entah apa yang mereka perbincangkan. Tapi kalau dengan cara itu mereka akan mendapatkan enjoyment, silakan tidak ada yang larang. Bebas kok, apalagi acara ini diadakan untuk menyambut HUT kemerdekaan bangsa kita sendiri. Sambil makan, kita diiringi dengan lagu-lagu yang dibawakan Keyboardyst tunggal yang telah dipersiapkan. Wah rasanya jarang-jarang dapat keindahan sedemikian rupa, sudah diberikan makanan oleh Tuhan, diberikan pula situasi yang akrab dan gaul, diiringi dengan musik yang merdu dan ditiup oleh angin yang berhembus sepoi-sepoi. Weleh weleh, mertua lewat pun mungkin dicuekin aja ha ha ha
Setelah selesai acara makan siang yang begitu nikmat, acara kembali dilanjutkan. Kini giliran Games Outdoor. Game dimulai dengan lomba joget berpasangan suami-istri dengan menaruh balon di antara kedua wajah. Dengan bersemangat penuh, istri saya langsung mendaftarkan kami sebagai salah satu peserta. Ada dua puluh pasangan yang bertanding. Setelah mengatur posisi dan menyundul balon masing-masing antara suami dan istri, musik pun di mainkan . Bagi kami tidak ada masalah, dari awal lancar-lancar saja. Tapi ternyata tidak boleh anggap remeh pada game yang satu ini. Begitu panitia menginstruksikan, “Ayo semua goyang, yang goyang, pasangan itu kurang goyang”. Terpaksa deh badan digoyang lebih heboh lagi, semua penonton maupun peserta larut dalam situasi riuh, cekikikan dan berteriak melihat kekonyolan dan kelucuan beberapa pasangan yang balonya miring, sehingga pasangan itu pun susah untuk bergoyang, dan akhirnya balonya jatuh. Kalau sudah begitu gugurlah pasangan tersebut.
Tak disangka, setelah berusaha menahan balon yang juga sudah setengah miring, dengan gerakan setengah dipaksakan dan keringat yang mulai mengucur begitu derasnya, kami bisa bertahan hingga musik berhenti, dan didaulat sebagai juara 3. Yah lumayan.
Banyak lagi permainan yang dipertandingkan, sebut saja lomba balap karung, lomba bakiak keluarga, lomba memasukkan bendera bagi anak batita, lomba makan kerupuk.
Begitu gegap gempitanya suasana pada hari itu, sehingga tak terasa mentari sudah kasi tanda ingin bersembunyi di ufuk barat. Tinggal satu permainan lagi yang kadung mulai digelar kendati hari sudah mulai sore dan meredup. Acara ini adalah Childgalatama. Pertandingan footsal anak. Bukan permainan sepak bolanya yang ingin saya ceritakan, tetapi begini. Kebetulan anak saya sebagai salah satu pemain saat itu memakai kostum bertuliskan “Kuburan” ( Maksudnya Kuburan Band). Saya sudah larang sebenarnya dari rumah. “Nak jangan pakai kaos itu, menyeramkan!” ujar saya pada anak saya. Tapi dia tetap aja keukeuh (bersikeras) memakainya. Akhirnya saya pun tidak berkutik, dan saya coba belajar untuk menghormati hak pakai kaos anak saya.
Nah ini dia hasilnya, siapa menabur dia menuai. Benar anak saya menuai berbagai macam komentar dari orang tua maupun teman-temanya. Ada yang bilang “serem bangat ya kaosnya”, “Apa gak ada kaos lain?”,”Pak kaos anaknnya serem”. Saya acuh saja, saya biarkan anak saya untuk mempertanggung jawabkan kaos-nya itu. Begitu pertandingan selesai, ada lagi eletukan,”Kamu pakai kaos kuburan sih, makanya kamu kalah”.
“Mana ada hubunganya kuburan dengan bola, yang ada juga orang takut kuburan karena takut mati, coba nggak ada kuburan ( mungkin maksdunya kuburan pahlawan ) belum tentu merdeka ha ha ha ha” jawab anak saya menirukan gaya-nya Mbah Surip…

Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIBMYF – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com
0812 823 2994 email: doharmanstp@gmail.com

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 6

Pada tanggal 17 Agusutus 2009 , saya dan keluarga mengikuti acara “Family Gathering” yang diadakan di taman wiladatika Cibubur. Acara ini diadakan dalam rangka memeriahkan HUTRI yang ke 64. Peserta adalah komunitas beberapa keluarga yang berasal dari Cibubur dan sekitarnya. Thema yang diusung kali ini adalah “Menjadi Keluarga Idola”.
Jam 8.00 tepat sebagian besar peserta sudah tiba di tempat. Saya dan keluarga juga tiba tepat waktu, tanpa cadangan waktu untuk bersiap-siap alias, tepat bangat, sehingga agak terburu-buru. Setelah turun dari kendaraan , kami langsung melakukan registrasi. Kemudian acara pun di mulai.
Dibuka dengan Gathering dari seorang pembicara, yang mengusung thema how to be keluarga Idola. Sebuah renungan dibawakan pada awal acara yang menyoal komunikasi antara suami dan istri , antara anak dengan orang tua, begitu pula antara sesama anak. Kami sekeluarga diingatkan dalam acara ini untuk selalu mengasihi satu sama lain. Lantas apa sih hubunganya dengan HUT RI yang ke 64? O..ternyata si pembicara yang satu ini mengingatkan kita semua bahwa membangun bangsa ini, harus dimulai dari keluarga, apa bila keluarga sudah baik dan menjadi Idola, maka bangsa ini pun otomatis akan menjadi idola pula. Satu pesan untuk para ibu, bahwa ibu adalah guru bangsa, terutama ibu rumah tangga, andalah guru anak-anak Indonesia yang sesungguhnya. Luar Biasa, motivasi dari pembicara ini sehingga saya dapat menangkap semangat di wajah istri saya yang begitu sumringah.
Gathering yang kedua tidak kalah mengesankan . Kita diingatkan untuk rajin-rajin menyatakan Cinta kepada seluruh anggota keluarga. Beliau mengambil analogi mengasihi satu sama lain melalui salam-nya Mbah Surip: I love you Full. Memang apalah I love you full-nya penyanyi berambut gimbal yang sudah menghadap Sang Khalik ini. Tidak ada yang istimewa, message yang ada di dalam kata=kata Mbah Surip ini ternyata Luar Biasa juga. Pada saat itu juga, kami secara langsung di’suruh’ mengucapkan I LOVE YOU FULL kepa da suami atau istri dan kepada dan dari anak-anak. Beguitu kita ucapkan WOW & AHA, tercipta nuansa dan aura yang romantic antara sesame anggota keluarga. Apa lagi setelah pengucapan statement-nya Mbah Surip , kami juga diminta menyanyikan lagunya yang satu ini.
Tak gendong ke mana mana
Tak gendong ke mana mana
Enak dong mantap dong
Dari pada naik pesawat kedinginan
Mendingan Tak gendong toh
Enak toh
Mantap toh
Asyik tau…
Ha ha ha ha ha ha
Tak terasa waktu sudah menjelang makan siang, saatnya makan siang. Ha ha ha ha hah… apa boleh buat cerita makan siang dan acara selanjutnya saya akan lanjutkan kemudian. Sukses untuk semua.



Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIBMYF – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 5

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIBMYF’ yang sudah masuk pada seri penerbitan 5 pada hari ini .
Kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Merdeka”.
TAK TERBAYANGKAN SEANDAINYA SEKARANG MASIH ANGKAT BAMBU RUNCING!
Agar moment kemerdekaan tidak berlalu begitu saja , marilah kita mengkaji fenomena dan romantika tentang kemerdekaan itu sendiri.
Merdeka memiliki arti bebas, tidak terikat, berdaulat, mendapatkan kembali hak-hak secara holistik seperti sediakala, termasuk didalamnya hak untuk menikmati hidup, hak asasi, hak untuk maju, hak untuk mundur, hak untuk naik, untuk meliuk-liuk sesuka hati kita, tanpa dibelenggu perasaan dan aturan-aturan yang dibuat oleh pihak lain. Sehingga bolehlah ‘merdeka’ itu kita simpulkan ‘bebas’. Bebas sebebas-bebasnya.
Sudah 64 Tahun kemerdekaan ini kita nikmati, dan satu kewajiban yang pantas kita lakukan adalah ‘bersyukur’ atas semua ini kepada Sang Khalik pencipta Kemerdekaan hakiki.
Teman sekalian, saya memiliki sebuah cara yang gampang untuk lebih mudah mensyukuri keindahan dari kemerdekaan itu, yakni berfikir terbalik. Bagaimanakah gerangan kondisi saya dan anda, seandainya saat ini kita masih dijajah oleh bangsa lain? Wah, nggak sanggup rasanya untuk membayangkan jika kita tidak dapat mengenyam pendidikan, tidak bisa membaca , tidak bias menulis, bahkan tulisan ini pun tidak akan pernah ada, mungkin kita pun belum kenal apa itu internet, apalagi Facebook, apalagi networking, boro-boro computer mungkin buku saja menjadi barang yang sangat mahal, mungkin kita masih ‘kaki ayam’, memakai ‘baju karung’ seperti cerita kakek nenek kita.
Mungkin juga kita masih berada di dalam Gua persembunyian, mengendap-endap sambil membawa bambu runcing. Tidak ada handphone, apalagi Blackberry, tidak ada alat transportasi, kemana-mana nyeker, paling hebat juga naik sepeda ontel. Serem bukan?
Teman, menarik bukan? Ternyata kemerdekaan itu adalah sesuatu kenikmatan dan keindahan yang terukir dan tertoreh bak sebuah lukisan yang dapat kita nikmati. Tugas kita sekarang adalah menyempurnakan lukisan ‘sketsa’ tersebut. Kita tidak perlu cemburu melihat lukisan yang ada di Negara lain, yang begitu indah dan mempesonanya melalui kemajuan yang mereka telah gapai. Yang paling penting adalah bagaimana kita, bagaimana bangsa ini memiliki arah yang jelas melalui action plan dari pemerintah kita, agar dapat mereguk kemajuan, kemakmuran yang kita cita-citakan.
Satu hal lagi, marilah kita bahu membahu untuk meningkatkan kemauan belajar dari anak-anak dan pemuda kita agar mereka memiliki motivasi dan Etos dalam menciptakan manusia-manusia kreatif dan entrepreneur yang handal.
Menggali potensi dan motivasi manusia Indonesia adalah hal yang sangat penting. Dibutuhkan Berjuta ‘GURU’ untuk meng-Coach dan men-Training anak bangsa agar akselerasi pembangunan dapat kita capai. Dibutuhkan Berjuta manusia “MOTIVATOR’ untuk memotivasi Bangsa ini.
Dibutuhkan berjuta manusia POSITIF untuk mengangkat Harkat dan Martabat kita di mata Dunia Internasional.
Kita tidak perlu gengsi belajar dari Bangsa Korea yang mana umurnya masih dibawah HUT kemerdekaan kita, tapi sekarang sudah masuk ke dalam peringkat 11 Dunia melakui Six Sigma-nya, atau Bangsa Jepang yang sudah akan menyusul bangsa Amerika untuk menjadi peringkat 1 Dunia dengan spirit samurai dan KAIZEN-nya. Kita juga perlu Benchmarking dari China yang berhasil menguasai perdagangan Dunia melalui produk Low-End, Atau Negara jiran kita Malaysia yang berhasil menjadi penghasil Karet dan CPO terbesar di Dunia ( Baca: kelapa sawitnya dikerjakan oleh buruh dari Indonesia).
Belakangan ini Malaysia juga berhasil memproduksi mobil sendiri. Mereka bangga memakai mobil buatan mereka sendiri. WHY WE CAN’T?
Catatan: Semua bangsa yang saya sebut adalah bangsa ASIA. KARENA MEREKA BISA, KITA JUGA PASTI BISA.

INDONESIA TANAH AIRKU
TANAH TUMPAH DARAHKU
DI SANALAH AKU BERDIRI
JADI PANDU IBUKU….

Hiduplah Bangsaku, Hiduplah Negaraku, Hiduplah KARAKTERKU Indonesia. Merdeka


Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIBMYF – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com

Jumat, 07 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 4

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIBMYF’ yang sudah masuk pada seri penerbitan 4 pada hari ini .

Kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Lupa”.

Boleh jadi sebelum membaca tulisan ini kita tidak terlalu perduli dengan kata ‘LUPA’. Padahal, Lupa ataupun kelupaan kita terhadap segala sesuatu pasti membawa dampak bagi kita. Bisa berakibat ‘positive’ bahkan dapat juga ‘Negative”.

Nah, yang jadi penting dan menarik untuk dikaji adalah, dimana sih keindahan ‘lupa’ itu? Wah kepingin tahu juga rupanya ya!. Baiklah , kita buka saja tabir keindahan yang memang sengaja ‘diciptakan’ oleh Sang ‘causaprima’ , Sang Maha Kuasa.

Lupa adalah proses ‘mendelete’ sebagian memory yang ada di otak kita. Kapasitas daya tampung otak manusia sangatlah bervariasi, demikian juga daya ingat antara satu sama lain berbeda-beda pula. Sehingga secara alamiah otak akan menghilangkan data-data yang menurut ‘program otak’ itu sendiri tidak penting untuk disimpan terlalu lama.

Berbahagialah apabila anda masih dapat lupa. Karena otak anda tidak perlu menyimpan data-data yang bukan ‘Top of Mind’. Dengan kata lain otak akan dapat diisi dengan data yang baru dan lebih fresh.

Pernahkah kita membayangkan apabila otak kita tidak bisa membuang atau melupakan berbagai hal
( baca: data ) yang sedemikiam banyaknya? Wah, ngeri juga membayangkanya, pastilah Overload.

Kalau over load bagaimana? Weleh, bayangkan saja computer yang overload .

So, janganlah kita langsung mencak-mencak apabila kita lupa sesuatu, atau ngomel pada orang lain karena dia lupa tentang sesuatu. Janganlah memaksa otak untuk mengingat-ingat segala sesuatu, berikanlah beban yang berimbang sesuai kapasitasnya. Ingat, sebuah ember tidak dapat menampung air melebihi kapasitasnya, walaupun diisi terus menerus. Pastilah air itu luber keluar, yang terjadi hanyalah pertukaran konten saja.

Einstein juga telah mengingatkan kita sejak dahulu, dimana Dia tidak mau menyimpan berbagai data yang tidak perlu disimpan dalam otak, dan sebagai pengganti dia tuliskan semua data-datanya di dalam buku atau kertas. Jika dia ditanya tentang sesuatu yang menurutnya tidak perlu diingat dalam otak, dengan enteng dia jawab: “Lupa”, atau “Tidak Tahu”.

Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilupakan begitu saja: Kekurangan dan kelemahan diri sendiri, kelebihan dan kecakapan orang lain, Hutang, Alamat rumah, ULTAH, Kewajiban, tanggung jawab, Nama sendiri dan orang terdekat, Jatuh tempo ( Due Date ). Ha ha ha…

Hal-hal yang wajib di’lupa’kan: Kejelekan orang lain, kekurangan orang lain, kebodohan orang lain, kelebihan diri sendiri, Harta orang lain.

OK, selamat berlupa-lupa untuk hal yang tidak productif, dan selalu mengingat-ingat hal-hal yang produktif dan bermanfaat.
Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIB – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com

Senin, 03 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 3

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIB’ ( Life is Beautiful ) yang sudah masuk pada seri penerbitan 3 pada hari ini .


Kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Makan”.


Romantika tentang makan adalah tentang “Rasa” dan “Manfaat”.
Ketika kita menikmati sebuah makanan yang memiliki rasa ‘enak’, maka kita akan terbuai oleh rasa tersebut ke dalam cita rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, hanya dapat dirasakan. Dalam kondisi terpengaruh oleh hipnotis rasa enak ini, serta merta wajah kita pun memancarkan sebuah aura yang dapat dibaca oleh orang lain. Wajah kita akan berseri-seri ‘sumringah’. Apabila wajah kita dapat men’display’ abjad, maka sesungguhnya tertulis di sana ‘Ueenaak’, atau ‘Nikmat’.


Tapi sadarkah kita, apakah makanan enak yang kita makan akan membawa manfaat bagi tubuh kita? Apakah manfaatnya sebanding dengan rasanya?. Tergantung konten nilai gizi makanan tersebut.


Sebaliknya, apabila kita menikmati makanan yang kata ahli Gizi dan Nutrisi sangat berkelimpahan manfaat untuk tubuh kita, begitu kita cicipi rasanya boleh jadi mengecewakan. Tidak sesuai dengan selera lidah kita, sangat sulit untuk menelanya. Ambil contoh misalnya sesuatu yang pahit yang diyakini banyak memberikan manfaat meningkatkan daya tahan tubuh, pastilah kita enggan untuk mengkonsumsinya. Apalagi disebut untuk ‘menikmatinya’ . Mendengan kata ‘pahit’ saja sudah tentu membuat ‘motorik’ tubuh akan memberi reaksi tidak suka ataupun penolakan.


Keindahan apa yang dapat kita petik dari ‘makan’ adalah : Tidak semua yang nikmat ataupun enak, memberi manfaat bagi hidup kita, sebaliknya sesuatu yang tidak enak atau nyaman , bias saja membawa berkah dan sukses pada kehudupan kita.


Masih rekat melekat nasihat Sang Bunda tercinta dalam hal ‘makan’ , katanya seperti ini :


“Nak, kalau lagi mengunyah sesuatu yang Manis, janganlah serta-merta ditelan, demikin juga saat mengenyam yang pahit, janganlah kamu langsung muntahkan”.


My Friends, Keindahan kali ini akan benar-benar menjadi indah apabila kita sensitive terhadap rasa dan makna. Janganlah kita tertipu oleh rasa yang menjerumuskan, atau menipu, bahkan membius kita, sehingga kita memperoleh manfaat yang tidak baik, tetapi berusahalah kita menilai sesuatu berdasarkan makna, baik yang tersirat maupun tersurat bahkan tersamar dari sebuah fenomena, agar kita selamat dan dapat berguna dalam hidup kita.


Makanan dikatakan kaya Nutrisi apabila bermanfaat bagi kesehatan, demikian juga dengan kita dikatakan SUKSES apabila berguna dalam konteks kehidupan kita masing-masing. Selamat menjadi orang yang ‘berguna’ dan ‘bermanfaat’.


Salam KAIZEN.

Doharman Sitopu

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 2

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIB’ ( Life is Beautiful ) yang sudah masuk pada seri penerbitan 2 pada hari ini .


Pada kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Jalan-jalan”.


Romantika tentang jalan-jalan adalah tentang “waktu” dan “ Uang”. Ada kalanya Kita memiliki waktu dan ingin pergi jalan-jalan, tapi tidak punya “uang”. Sebaliknya, pada saat kita punya uang, kita tidak punya waktu. Kira-kira itulah dua kondisi yang silih berganti menghinggapi diri kita.


Nah, kondisi yang mana yang paling kita sukai ? So pasti kondisi dimana kita punya waktu dan sekaligus punya uang, sehingga kita dapat menjalankan mission yang disebut jala-jalan.


Kondisi yang paling tidak disukai? Ya Sudah tidak punya waktu, tidak punya uang pula. Wah wah, kalau sudah begini, ya deadlock namanya. Kasihan deh..
Teman, mungkin hal-hal sederhana seperti ini sering luput dari pemikiran kita, dan sore ini saya mengajak kita semua, terutama bagi orang –orang yang dapat melakukan ‘jalan-jalan’ dan ditunjang pula oleh kondisi keuangan yang memadai, bersyukurlah untuk itu semua.


Jalan-jalan adalah salah satu cara untuk menikmati keindahan Hidup. Dengan melakukanya, kita dapat melihat betapa ‘Besar’ dan ‘Agung’ Sang Khalik Pencipta Alam semesta.


Jangan menilai Kualitas jalan-jalan dari jauhnya tempat yang dituju, misalnya harus ke Luar negeri, atau berapa besar biaya yang kita keluarkan.


Lihat sekeliling kita, yang dekat-dekat saja dan tidak makan biaya yang banyak. Salah satu contoh , suatu saat saya membawa keluarga saya naik BUSWAY, ternyata tidak kalah seru dibanding liburan ke Yogya pada Lebaran Tahun lalu. Pada saat Libur Lebaran Tahun lalu saya nyetir sendiri dan salah satu efeknya adalah ‘Capek’ , dan menyebabkan kualitas liburan berkurang. Semua anak dan istri saya tertidur lelap, sementara itu saya berjuang melawan kantuk untuk menembus jarak ratusan kilometer.


Nah, dengan naik BUSWAY, kita dapat tertawa sama-sama, sambil cuek bebek ikut-ikutan dengan anak ‘menyeruput’ sebuah eskrim.


Atau coba opsi yang satu ini; pergi ke gunung sekeluarga , mendirikan tenda,kemudian melukis pemandangan bersama anak. Saat diterpa panas matahari, dibelai-belai hembusan angin gunung, makan ‘penganan’ yang sudah disediakan istri, dan seterusnya… Alangkah Indahnya.
Bosan melukis , dapat disambung dengan aktivitas tulis-menulis, bikin puisi… ha ha ha enjoy.


Wah, My Friend saya harus pulang dulu nih, sampai jumpa pada LIB 3 beberapa hari yad ya… SUKSES


Salam KAIZEN.

Rabu, 29 Juli 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS

Terinspirasi oleh status salah seorang teman di FACEBOOK , yang bingung untuk menulis karena idenya tidak muncul, saya terpicu untuk membantu rekan saya tersebut. Sebetulnya, saya juga mengalami kejadian yang lebih parah dari teman saya itu, Fortunately, setidaknya saat menulis catatan ini , saya lagi luput dari penyakit “ngeblok” itu.

My Friends, “Life is Beautiful”. Kehidupan ini sangatlah indah. Sangat indah juga untuk dituliskan , seperti yang saya lakukan sekarang. Begitu indahnya kehidupan ini, sehingga dapat membius ( Baca : membuat bingung ) teman saya untuk menuliskan sesuatu tentang apapun, termasuk mensyukuri indahnya “Hidup” itu sendiri.

Salah satu keindahan yang kita wajib syukuri misalnya dengan adanya “Social Network “ ini. Kita dapat ‘ketemu’ dengan teman , relasi , saudara, teman satu sekolah dulu,teman satu kantor dst.

That’s why sore ini saya mengajak kita semua bersyukur, betapa indahnya hidup. Mari berbagi melalui berbagai media yang begitu banyak dan melimpah saat ini, beritahu semua teman-teman kita ; “life is Beautiful”. Tuliskanlah esensi keindahan itu ; saat kita kecil, saat kita pertama kali sekolah SD, saat kita duduk di bangku SMP, SMA, Kuliah, saat kita sedih, saat menunggu ‘wessel’ dari orang tua saat sekolah di Bandung, bagaimana rasanya saat mulai pacaran, Nilai ujian ‘Jeblok’ , Kalah UMPTN, Saat Menikah, saat lahiran anak pertama, saat di PHK, saat bekerja di tempat yang baru, saat dimarahi Boss, Saat bercita-cita jadi Bisnis Consultant yang belum kesampaian juga, saat ada masalah keluarga……….

Itulah keindahan yang melimpah dari Sang pencipta, agar kita dapat ‘naik kelas’ setiap kali ‘lulus ujian’.

OK my Friends, Banyak bukan yang dapat kita tulis? Tapi ada lagi yang lebih penting dari tulisan, yaitu kita harus menjalani hidup ini dengan rasa syukur, sehingga tetap dikuatkan.

So, bagaimana mencapai itu semua, Please visit My Blog : http://paradigmadoharman.blogspot.com

Silakan teman-teman beri komentar pada tulisan-tulisan saya, beri saya Ide , picu saya supaya dapat lebih cepat untuk mencapai Dream saya. Keep on Track, Be consistence & persistence.

Salam KAIZEN.

Doharman Sitopu

Kamis, 11 Juni 2009

7 MUDA ( Seri pembelajaran KAIZEN OF LIFE )

Dapatkah prinsip manajemen jepang kita terapkan dalam Hidup ?

Muda ( Pemborosan ) hal yang dihindari,

Kaizen ( Perbaikan berkelanjutan ) hal yang sangat dianjurkan.

Pokayoke ( Foolproof,anti lupa/anti bodoh ) suatu piranti penjamin

Tiga kata Jepang ini adalah rahasia kesuksesan Orang Jepang. Ingin Tahu lebuh lanjut?

Muda ( Pemborosan ) adalah materi yang wajib diketahui dan dipahami oleh karyawan dalam dunia Manufaktur. Wajib diketahui untuk dihindari karena pemborosan adalah musuh utama yang harus diberangus dan dihindarkan di dalam dunia produksi.

Sebagai “insan” dunia manufactur / produksi, saya mencoba mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari, sebut saja “Kaizen of Life” disingkat KoL.

Istilah KoL ini saya create sendiri, bukan atas referensi dari literature lain. Tapi bila ada yang sudah mendahului penggunaan istilah ini, mohon maaf saya bantu sosialisasinya melalui situs dan tulisan saya berikutnya.

KoL ini akan dikembangkan secara berseri dan berkesinambungan sesuai spirit Kaizen itu sendiri.

Agar mudah mengingat jenis-jenis pemborosan, maka ditemukanlah satu kata sebagai “jembatan keledai” untuk muda-muda tersebut yaitu : DOWNTIME. Jembatan keledai ini saya dapat dari salah seorang staff ATPM otomotif kondang saat berkunjung ke kantor kami di bilangan Cikarang.

DOWNTIME, adalah sebuah kata yang jitu dimana secara harfiah berarti “waktu yang terbuang sia-sia”, huruf demi hurufnya dapat diuraikan sebagai berikut :

1.D = Defect

Defect berarti cacat , rusak , penyakit, sesuatu yang tidak baik dapat disebut defect.

Defect hal pertama yang harus dihindari. Artinya kita harus melakukan segala daya dan upaya agar product yang kita buat tidak mengalami kerusakan agar tidak merugi.

Demikian juga dalah hidup sehari-hari, kita harus menjaga output hidup dan kehidupan kita agar terhindar dari cacat atau kerusakan yang dapat membuat hidup kita tercela, dan tentu jauh dari kebahagiaan. Sebagaimana sebuah produk yang cacat biasanya akan disingkirkan dan harus menunggu “hakim” apakah dapat diperbaiki atau harus dibuang ke tempat sampah.

Hindarilah kesia-siaan dalam hidup yang diakibatkan oleh cacat dan kerusakan yang seharusnya dapat kita cegah. Buatlah “piranti” yang dapat mencegah diri kita tergoda atau terjerumus ke dalam kerusakan.

2.O = Over Production

Over Production berarti membuat berlebihan,permintaan 100 buah,diproduksi 150 buah. Lebih 50 buah.

Implementasinya sangat mudah kita pahami, yaitu berikanlah sesuatu yang dibutuhkan sejumlah yang diminta , tidak lebih tidak kurang.Kata kunci dari muda yang kedua ini adalah “ terlalu”. Yang namanya terlalu, pasti tidak pas. Contoh : terlalu besar, terlalu panjang, terlalu panas, terlalu jauh, terlalu lama , dan terlalu-terlalu yang lain…

Dalam bekerja pun berlaku hal yang sama, apabila jam kerja kita terlalu panjang, maka secara alamiah kualitasnya pun cenderung turun dan tidak terkendali secara sempurna. Oleh karenanya hidarilah sesuatu yang berkonotasi “Terlalu”.

3.W = Waiting

Waiting berarti menunggu. Menunggu itu tidak menghasilkan apa-apa, hanya membuang-buang waktu. Padahal “ Time is Money”. Secara gamblang dapat disebut bahwa menunggu itu buang-buang uang.

Agar waktu tidak terbuang sia-sia karena menunggu sesuatu, maka management waktu dan tata laksana project dan pekerjaan berperan penting dalam kehidupan kita.

4.N = Non Utilized resources

Non utilized resources, terjemahan bebasnya: sumber daya yang tidak digunakan. Dalam system sering ditemukan sebuah peralatan ataupun seorang pekerja yang tidak diberdayakan secara optimal, tidak utilized, mungkin memiliki fungsi dan tugas tapi tidak termanfaatkan secara proporsional sesuai dengan kapasitasnya.

Contoh : untuk melakukan pekerjaan seorang operator, dibebankan kepada seorang Foreman. Atau untuk mengangkut beban 5 kg, dibebankan pada truk dengan daya angkut 5 ton. Proses pengangkutan tetap efektif berjalan tapi di dalamnya sudah terjadi pemborosan akibat adanya energy yang berlebihan dan tidak termanfaatkan dengan baik.

Implementasi dalam kehidupan kita adalah adanya talenta ataupun energy dalam diri kita, yang tidak termanfaatkan untuk hal-hal yang positif dan produktif. Seharusnya kita mampu melakukan sesuatu yang luar biasa, tapi kita hanya melakukan yang biasa-biasa saja.

Kita sering membatasi diri dan merasa tidak mampu untuk menggapai impian kita, yang kita anggap terlalu berlebihan. Padahal sebenarnya kita punya potensi untuk itu.

5.T=Transportation

Pemborosan yang diakibatkan transportasi karena jarak antara sebuah proses dengan proses selanjutnya sedemikian jauhnya, sehingga perlu transportasi. Padahal Transportasi itu tidak menghasilkan nilai tambah, tidak merubah sebuah benda menjadi benda lain yang memiliki nilai jual lebih.

Apa yang dapat kita ambil dari moda pemborosan yang satu ini, kita harus melakukan perjalanan yang benar benar efisien, dimana untuk mencapai sebuah perjalanan yang efektif harus direncanakan dengan baik.

Bersambung…. Salam Kaizen

Rabu, 10 Juni 2009

Iklan campaign SBY

“Dari sabang sampai merauke…..Indomie seleraku”. Demikian bunyi iklan sebuah produk mie cepat saji yang sering ditayangkan di televisi.

Akhir-akhir ini, seiring dengan dimulainya campaign “Capres & Cawapres” 2009, muncul iklan dengan syair yang berbeda tapi memiliki nada dan irama yang sama dengan iklan “indomie” tersebut. Sair ‘Indomiea seleraku’ diganti ‘SBY Presidenku’. Dari syair tersebut dapat dipastikan pengiklanya adalah kubu Pak SBY.
Belakangan diketahui memang ada alasan dari pihak Capres pengiklan ini untuk “meminjam” nada dan irama tersebut dari pemilik produk mie cepat saji tersebut.

Yang ingin saya bahas dalam artikel ini bukanlah mengapa iklan ini dibuat sedemikian dengan alasan tertentu yang jelas-jelas adalah hak setiap pengiklan , tapi esensi dari pada iklan tersebut.

Kalau kita perhatikan, biasanya sebuah produk mengambil dua cara dalam beriklan. Bisa iklan langsung mengenai produknya,bisa juga iklan yang mengambil thema yang tidak ada kaitanya dengan produk yang diiklankan. Kemudian, untuk mengkomunikasikan iklan, agar menarik dan diminati konsumen, diambillah ‘endorser’ yang diyakini ‘menarik’ pula.

Contoh: Iklan operator selular Pro XL memakai endorser Luna Maya, dengan alasan endorser yang satu ini cantik, cerdas, dan terkenal. Tujuan akhir diharapkan agar setiap konsumen menggemari Pro XL, seperti layaknya terhadap Luna Maya.

Kira-kira begitu esensi dari pada beriklan secara umum.

Nah, dalam Iklan Pak SBY, apa produk yang ingin diiklankan ? Ya pastilah Pak SBY sendiri selaku Capres.Agar orang suka, dan memilihnya. Siapa endorsernya? Ya audio ( baca: lagu iklan yang nada dan iramanya sama dengan iklan Indomie ) dan video yang ada dalam iklan tersebut.

Tapi apakah sesederhana itu? Apakah orang akan mengingat di memory mereka siapa bintang iklanya? Atau apakah orang menangkap esensi dari gambar iklan itu? Belum tentu . Secara umum memory orang akan ingat lagu “Indomie” yang sudah lama dan lebih dahulu mengendors produknya lewat lagu ini.

Kemungkinan besar setiap pemirsa iklan ini, akan selalu ingat “indomie”. Karena di memory pemirsa nada dan irama iklan ini identik dengan Indomie. Dengan kata lain , jangan salahkan jika orang mengasosiasikan ataupun mengartikan bahwa Capres memiliki korelasi dengan Indomie.

Yang lebih parah lagi bila orang beranggapan kalau Indomie itu identik dengan Indonesia ( baca : BUMN ) , atau bahkan perusahaan Pak SBY.
Satu kemungkinan lagi , jika SBY terpilih jadi Presiden, bisa jadi omset Indomie akan menukik naik dengan drastis. Jika tidak terpilih? Apakah orang enggan makan Indomie? Ha ha ha. Atau orang akan enggan memilih SBY pada Pilpres yang akan datang karena tidak suka makan Indomie?

Semua teka-teki ini memang sangat nisbi dan relative. Yang penting, menurut saya agar Capres dan Cawapres berhati hati memilih endorsernya dalam iklan ataupun campaign dalam berbagai media.

Tapi selaku tetangga Beliau saya ucapkan selamat Berkampanye kepada Pak SBY. Salam Kaizen

Senin, 08 Juni 2009

Pembelajaran terhadap perbedaan

SD St.Lusia BEKASI, 6 Juni 2009

Anak saya mengernyitkan dahi, dan kemudian tertawa sejadi-jadinya begitu saya menjawab pertanyaanya :
“Pa kenapa sih budaya kita berbeda-beda?”

Bagaimana gerangan jawaban saya sehingga “menggelitik” bagi Angga anak saya?

Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup, yang jatuh pada tanggal 5 juni 2009 yang lalu , SD Santa Lusia tempat anak saya menuntut ilmu mengadakan sebuah acara akbar.

Acara diadakan pada hari sabtu, tanggal 6 Juni yang lalu dengan nama “Pentas Seni dan Budaya SD St. Lusia BEKASI” Tahun 2009.
Tidak ada yang istimewa dalam acara ini, karena formatnya tidak jauh berbeda dengan perayaan sejenis yang diadakan tiap Tahun.

Kesan pertama ketika memasuki kompeks sekolah di bilangan Bantar Gebang / Rawa lumbu tersebut, membludaknya orang, dan tempat parkir yang padat penuh terisi oleh kendaraan.

Kesan kedua adalah; nuansa “Nusantara” yang merambat di atmosfir melalui alunan musik tradisionil yang terdengar mengalun dari pelataran parkir.
Setelah mendapatkan tempat duduk, kami sekeluarga menikmati pagelaran yang dihidangkan oleh panitia.

Tahun ini anak saya “mogok” tampil menyanyi, dengan alasan kurang persiapan. Saya berusaha untuk menghormati keputusan anak. Lain hal dengan istri yang tidak henti-hentinya bergumam karena sedikit kesal pada anak.
“Tu teman-teman kamu pada tampil , kenapa kamu tidak ikutan, padahal Pak guru sudah kasih kamu kesempatan, kamunya aja yang gak mau latihan”. Keluh istri seraya meng”aplaus” penampilan seorang anak yang membawakan lagu daerah.

Dimulai dengan lagu Batak yang dikumandangkan oleh anak perempuan kelas 4 . Sebelum solois mulai, M/C memberikan narasi tentang lagu yang akan dilantunkan.
“Hadirin yang terhormat, inilah lagu dari daerah batak “ Inaaang” , dengan thema perjuangan orang tua untuk menyekolahkan anaknya, tepuk tangan…”
Lagu pun melantun…, diakhiri “keprokan” tangan yang meriah …

Acara berikutnya adalah tarian dari daerah batak karo dengan “piso surit”, Padang , Aceh dengan “ding-ding bading-ding”, Jawa Barat dengan “manuk nadali”… hingga semua wawasan Nusantara di pentaskan melalui tarian, lagu , dan konser pianika, angklung hingga Kolintangnya Sulawesi Utara.

Yang sangat menarik adalah acara Monolog yang menampilkan Kebanggaan akan etnik sendiri, dan menganggap etnik yang lain tidak lebih hebat.
Begini susunan acara monolognya:

Batak: “Aku orang batak bah, aku adalah suku yang paling hebat di Indonesia, paling pintar bernyanyi, sebut saja “alusi au”,”marragam-ragam”,”situmorang” siapa yang tak tau”

Betawi: Aye orang betawi, suku asli Jakarte tapi udeh lame menetep di Bekasi, Suku kami paling terkenal, seterkenal “ondel-ondel”. Siapa sih yang tidak kenal Ondel-ondel? Apa lagi kerak Telor ?

Sunda: Abdi teu urang sunda, saha nu teu nyaho urang sunda, nu jago jaipongan? Abdi nu pang hebatna Euy!

Manado: Torang jago Bajoget,manyanyi,badansa , kita pe suku so terkenal.

Cina :Owe punya Kung Fu dan kuntau sudah terkenal ha, kita punya suku paling jago dagang ha…

Begitulah cuplikan monolog etnik dari seluruh bangsa ini ditampilkan dengan penuh makna yang dalam sebenarnya, tapi belum tentu bagi anak saya yang kelas 5 SD.

Sehingga muncullah pertanyaan yang saya jelaskan di awal tulisan ini.
“Pa kenapa sih budaya kita berbeda-beda?”
Lantas saya jawab simple:
“Nak kalau budaya semua orang itu sama , ibarat wajah kamu aja, bagaimana bingungnya Papa kalau wajah semua temanmu sama dengan kamu?” jawab saya dengan lirihnya

Dia diam sejenak……ha ha ha ha dia terbahak bahak sejadi-jadinya.

Setelah tawanya reda, saya jelaskan lagi “pembelajaran” ini:

“Nak!, utulah rahasia Tuhan menciptakan Budaya Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda tetap satu, Itu pula sebabnya kita harus menghargai Perbedaan itu, kebayangkan kalau semua orang wajahnya sama, seleranya sama, semua-muanya sama, bukanya kesejahteraan yang datang, bisa-bisa kekacauan yang akan datang”.

Mari kita hargai perbedaan, dengan cara dan ciri yang berbeda-beda tapi memiliki esensi yang sama. Salam Sukses

Jumat, 05 Juni 2009

Sukses itu suatu keharusan

Judul tulisan saya kali ini sangat “biasa” dan sangat jauh dari “luar biasa”. Mengapa begitu? Karena kata-kata “sukses” sudah sering didengar oleh semua orang, belum tentu menarik।

Tapi apa alasan saya agar anda tetap melanjutkan membaca tulisan ini?
Mengapa saya “berani” menyatakan bahwa sukses itu adalah suatu keharusan, bukan suatu pilihan?.

Begini penjelasan saya।

Pada akhir tahun 2008 yang lalu, saya diajak oleh teman menyaksikan sebuah film yang luar biasa। Judulnya “Life without limb”. Jauh-jauh hari saya sudah di”invite” oleh teman saya itu, waktu dan tempat pun sudah diinformasikan secara rinci.

Awalnya saya tidak terlalu tertarik dengan event yang akan diadakan oleh teman saya ini। Bahkan arti dari pada judul tersebut pun tak saya pahami Dalam hati saya mengatakan ; “paling juga Film action seperti biasanya”

Singkat cerita pada hari “H”, pada saat pertunjukan dimulai, muncul sebuah film yang berformat “documenter”, yang menceritakan kisah Mr Nick .Respon saya masih biasa-biasa saja, sambil membaca prolog di layar, saya hanya “melirik” santai.

Tiba-tiba terjadi suatu hal yang “luar biasa” dalam diri saya karena actor yang muncul dalam film ini memang luar biasa, alias lain dari actor pada umumnya.
Kali ini muncul actor yang membuat saya heran , sebab orangnya tidak memiliki “tungkai” ( limb ), tidak memiliki tangan, tidak memiliki kaki, hanya punya perut dan kepala.

Pada tahap awal pertunjukan diceritakan bagaimana Mr.Nick menjalani hidup sehari-hari; mulai dari menyikat gigi dengan sikat gigi yang telah dirancang khusus untuk Nick, berjalan di dalam rumah menggunakan “mobil” khusus, demikian juga aktivitas browsing di internet dia lakukan dengan bakal tungkai kaki ( sebenarnya kaki Nick tumbuh beberaya senti, menyerupai tangan) , bahkan yang paling mengejutkan “penonton” saat Nick melompat ke dalam kolam renang.

Pada pertengan diceritakan bagaimana dulunya Nick hampir putus asa, ingin bunuh diri karena menyesali mengapa dilahirkan ke dunia dengan cacat yang sedemikian menyiksa lahir dan bathin.

Titik kulminasi kehidupan Nick adalah munculnya semangat hidup, dan rasa ingin “SUKSES” karena dia berfikir tidak ada gunanya menangisi keadan tanpa adanya usaha untuk merubah diri. Ditangisi pun ber jam-jam setiap hari, keadaan tidak akan berubah.

Alhasil dengan bantuan keluarga dan berbagai pihak Nick menemukan “Jati diri”, bahwa dia sesungguhnya Luar Biasa. Luar Biasanya adalah karena memiliki ke unikan, dia merubah "kekurangan" menjadi "kelebihan".

Singkat cerita Nick berhasil mencapai impianya menjadi pembicara yang luar biasa, memiliki rumah yang besar hasil keringat sendiri, bahkan diceritakan dia akan membeli satu rumah lagi, memiliki sejumlah saham di pasar modal dan seterusnya.
Teman, Mengapa saya katakana bahwa sukses adalah suatu keharusan, karena Nick yang invalid berat saja bisa sukses. Apa lagi kita yang diberi Tuhan organ tubuh yang lengkap? Salam SUKSES.

Sabtu, 31 Januari 2009

Belajar dari Kegagalan

Pada sebuah proses seleksi penerimaan eksekutif di sebuah perusahaan Besar, dilakukanlah test secara bertahap. Tahap pertama adalah seleksi berdasarkan test Akademis , test yang ke dua Psikotest , dan lain-lain , yang sesuai dengan prosedur perusahaan itu. Akhirnya terjaringlah 3 orang kandidat yang terbaik. Kini giliran Sang Boss sebagai business owner , melakukan Judgement “yang terbaik” dari ketiga orang tersebut.

Tiba waktunya orang pertama menjalani test. Setelah dipanggil oleh sekretaris Boss, maka orang pertama ini , sebut saja Si Badu, berjalan dengan gaya Full Confidence menuju ruangan Sang Boss. Setelah mengetuk pintu, dia dipersilahkan masuk ruangan. “ Selamat pagi Pak!” , sapa si Badu kepada Boss. “ Mmmm, pagi ” sahut Sang Boss. “Anda yang bernama Badu? “ . “Benar Pak” jawab Badu dengan bersemangat.
“Kita to the point saja ya!” seru Sang Boss, karena Dia memang sangat sibuk, jadi tidak punya waktu untuk basa-basi. Lantas Sang Boss pun mulai mengajukan pertanyaan kepada kandidat yang sangat Pede ini.
“Coba anda ceritakan kegagalan apa yang pernah anda alami, sehingga membuat anda sangat terpukul, trahoma, bahkan ketakutan !” ujar Sang Boss dengan lugas.
Dengan bernafsu si Badu langsung menyambar pertanyaan Boss tersebut dengan jawaban, “ Tidak, sama sekali tidak Pak”. “ Selama perjalanan karir saya, saya belum pernah mengalami kegagalan, alias Gatot. Paling juga salah kecil-kecilan. Semual Job yang diberikan Pada saya saya kerjakan dengan baik, mulai dari perencanaan, pelaksanaan , hingga evaluasi. Semua berjalan lancer-lancar saja”.
“Cukup”, “ Anda sudah dapat kembali ke tempat semula, tunggu informasi dari kami, terimakasih telah mengikuti test ini”.

Kini giliran Si Bodo yang menjalani test. Setelah dipanggil oleh Sang Sekretaris Boss, Bodo mengetuk pintu ruangan Boss dengan Full power. Terdengar Jawaban, “ Masuk!’.
“Selamat Pagi Pak!”. sapa si Bodo kepada Boss. “ Mmmm, pagi ” sahut Sang Boss.
“Anda yang bernama Bodo? “ . “Benar Pak” jawab Bodo dengan penuh antusias. Lantas, serupa dengan kandidad yang pertama , Bodo pun diminta to the point saja.
“ Saudara Bodo!, Coba anda ceritakan kegagalan apa yang pernah anda alami, sehingga membuat anda sangat terpukul, trahoma, bahkan ketakutan luar Biasa!” ujar Sang Boss dengan tegas.
Dengan penuh Power Si Bodo menjawab pertanyaab Sang Boss, walaupun Sang Boss belum sempat menghela nafas. “ Pernah sih pak, pada saat akan melakukan presentasi kepada Klient , Saya lupa membawa berkas-berkas yang semalam suntuk saya siapkan bersama Boss saya, sehingga Sang Boss saya marah besar, kejadian ini membuat saya ketakutan setiap saat”.
“Cukup”, “ Anda sudah dapat kembali ke tempat semula, tunggu informasi dari kami, terimakasih telah mengikuti test ini”.

Sang Boss pun kelihatan semakin bernafsu, Dia memerintahkan sekretarisnya untuk segera memanggil Calon ketiga alias calon pamungkas. Kali ini Sang Boss sudah nggak pake tedeng aling-aling lagi, Bahkan menanyakan nama calon yang akan diinterview pun sampai lupa. Setelah Calon ketiga ini, sebut saja Si Budi, duduk dengan tenang di hadapanya, Sang Boss langsung mengajukan pertanyaan.

“Coba anda ceritakan kegagalan apa yang pernah anda alami, sehingga membuat anda sangat terpukul, trahoma, bahkan ketakutan luar Biasa!” ujar Sang Boss buru-buru.
Budi menjawab dengan tenang, “ Baik Pak, Sewaktu saya dipercaya memimpin Project “P”, saya salah dalam memilih strategi, yang saya jalankan pada waktu itu Strategi “S”, sehingga project berjalan sangat lamban. Saat itu saya didamprat Boss saya, dan saya dipecat karena Perusahaan kena sanksi “ . “Belakangan setelah saya pelajari berulang ulang ternyata strategi yang paling sesuai dengan iklim didaerah berawan adalah strategi “B”.
“Cukup”, “ penjelasan anda bagi saya cukup, Kapan anda siap Bekerja ?”

Nah! Pembaca yang budiman, cukup unik bukan cara Sang Boss mengambil keputusan dlam menyeleksi ketiga kandidat di atas ? Mengapa Boss satu ini dengan mudahnya dapat memilih Budi untuk duduk menjadi salah satu Eksekutif di perusahaanya? Ternyata simple sekali jawabanya, Sang Boss Juga pernah mengalami kegagalan seperti yang dialami oleh Budi.Sang Boss Yakin seyakin-yakinya bahwa Budi tidak akan mau GAGAL untuk yang kedua kalinya. Cukuplah Budi GAGAL di tempat lain, tapi di tempatku tidak akan, dan tak akan kubiarkan. Karena Kami berasal dari arah yang sama dan menuju arah yang sama pula. BELAJAR DARI KEGAGALAN, dan tidak mau GAGAL untuk kedua kali. Bagaimana Dengan Anda?

Pembaca yang gemar Belajar, Jangan Takut SALAH, karena orang sukses belajar dari kegagalan . Kita tidak perlu bergagal-gagal ria terlebih dahulu sebelum mereguk kesuksesan. Tapi Ciri-ciri orang sukses tidak pernah APRIORI dengan sesuatu yang BARU atau PERUBAHAN, karena perubahan adalah cirri adanya PERKEMBANGAN. Maka lalukan sesuatu yang berharga untuk hidup anda sekarang, saat ini, jangan tunda esok.

Pada waktu Thomas Alpha Edison telah gagal 999 kali, sebelum sukses pada percobaanya yang ke 1000 kali , Dia berujar, “ Minimal Saya sudah menemukan 999 cara GAGAL , yang harus dihindari kalau ingin berhasil “. Spektakuler Bukan ? SALAM SUKSES

Kamis, 29 Januari 2009

Perubahan = Bisnis

Setelah membahas perubahan, maka saatnya kita membahas korelasi perubahan itu sendiri dengan bisnis. Secara gamblang dapat dikatakan bisnis itu adalah cari duit. Definisi sementara ini pastilah tidak dipungkiri setiap pebisnis . Karena semua bisnis ujung-ujungnya pastilah duit. Tapi walaupun muara dari semua bisnis adalah duit alis uang, ada satu esensi yang hakiki daripada bisnis itu, yaitu “ Perubahan “.

Semua Action yang kita lakukan baik dalam dunia produksi maupun jasa harus dapat memberikan Perubahan. Action dalam rangka membuat perubahan inilah yang disebut “ Proses “. Proses harus dapat merubah suatu barang ataupun jasa sehingga barang ataupun jasa itu mengalami perubahan baik fisik maupun kimia. Sebatang kayu yang tadinya tegak berdiri di hutan, bila ditebang akan mengalami perubahan. Perubahan pertama adalah tegak menjadi tumbang, perubahan kedua pada saat dibelah menjadi papan atau balok, perubahan ketiga saat dibuat menjadi mebel, keempat difinishing dan dicat, kelima dijual. Semua perubahan itu akan mendatangkan perubahan Nilai . Demikian Juga dalam hal bisnis jasa. Kita ambil contoh jasa angkutan ataupun ekspedi. Truk yang kita gunakan dapat merubah posisi barang, yang tadinya di Brebes dapat berubah posisi ke Jakarta. Apasih tujuan dari perubahan ?

Tujuan hakiki daripada perubahan itu sendiri adalah perubahan “ Nilai”. Perubahan hendaknya ke arah positif. Inilah yang disebut pertambahan nilai.

Pembaca yang Budiman, Sudah jelas bukan! , bahwa kalau kita ingin sukses dalam hal apapun maka kita harus berani melakukan perubahan. Perubahan yang kita lakukan saat ini akan mempengaruhi perubahan berikutnya.

Proses perubahan itu berbagai macam pola dan karakternya. Ada yang membutuhkan waktu yang lama, ada yang cepat, ada yang butuh suhu tinggi, ada yang perlu cahaya dan lai-lain. Sebuah pohon duren yang seharunya berbuah setelah berusia 4 Tahun, maka tidak dapat kita percepat menjadi 2 tahun, karena pohon tersebut butuh waktu untuk berubah menjadi pohon duren yang dewasa dan siap berbuah. Paling juga bias dipercepat dalam orde beberapa bulan dengan pemeliharaan yang super extra dan ini memerlukan extra Action pula. Agar dapat panen duren saat ini , maka kita harus menanam duren itu 4 Tahun yang lalu. Bisa sih kita melakukan “Shortcut” yaitu membeli di pasar. Tapi dalam hal ini kita tidak mendapatkan “Nilai Tambah” yang memuaskan dan simultan.

Akhirnya , pembaca yang Budiman, Anda boleh memiliki semangat yang menggebu-begu untuk melakukan berbagai Action, OK itu tidak salah, tapi jangan berharap sesuatu itu akan membuahkan hasil yang sesuai harapan anda dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Kematangan sebuah rencana akan menjadwalkan proses yang sedemikian rupa sehingga perubahan demi perubahan terjadi dengan sempurna tanpa dipaksakan. Tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat. Pas, optimal. Adapun percepatan yang sering kita dengar adalah hasil dari proses yang berulang-ulang dilakukan. Berulang-ulangnya proses akan menghasilkan efektivitas tinggi. Itulah buah dari pengalaman dan Improvement. Selamat Berubah!.

Rabu, 28 Januari 2009

Perubahan datang dan berlalu begitu cepatnya

Rasanya masih baru saya memiliki Flash memory berkapasitas 512 MB, tapi sekarang Flash memory tersebut sudah tidak memadai lagi untuk menyimpan data-data saya yang begitu banyaknya. Sekarang saya merasa lebih nyaman dengan Flash Memory 2 GB. Kapasitas penyimpanan Data dapat lebih leluasa dan lebih besar lagi , mulai dari menyimpan naskah-naskah yang saya ketik, Photo-photo hasi jepretan kamera digital saya, voice recorder, bahkan menyimpan lagu-lagu kesayangan dan file-file tetek-bengek yang lain.

Apa yang saya maksudkan dengan fakta di atas adalah untuk mengingatkan kita bahwa perubahan itu datang begitu cepatnya. Coba anda ingat-ingat perkembangan Komputer PC , dimulai dengan system DOS dengan RAM 640 KB, setiap kali mau memakai komputer kita harus direpotkan dengan minimal dua buah disket. Disket yang pertama berupa DOS ( Operating System ) sedangkan disket yang ke dua adalah aplikasi yang ingin kita jalankan. Apakah itu Wordstar, Lotus 123, atau dBase III+. Sekarang, hal itu tinggal kenangan manis, yang sayang untuk dilupakan begitu saja. Coba bandingkan 640 KB dengan 1 GB ! Wow sungguh spektakuler , hasilnya satu berbanding kira-kira 1500. Sungguh angka yang sangat Fantastis, yang dapat dicapai oleh teknologi hanya dalam kurun waktu tidak lebih dari 20 tahun. Kalau 1500 dibagi dengan 20 maka hasilnya adalah 700, artinya teknologi komputer dapat lebih cepat 700 kali dalam setahun dibandingkan dengan generasi pada tahun sebelumnya. Di masa depan mungkin perubahan ini akan lebih dahsyat lagi.

Pembaca yang budiman, semua yang ada di sekeliling kita berubah, berputar , bertransformasi, bereaksi, bahkan berkreasi dengan begitu cepat dan pesat. Teknologi Informasi merubah dunia begitu cepatnya sehingga kita tidak mampu lagi mengikuti perkembangan segala sesuatu yang ada di sekeliling kita. Flash Memory kita, alias otak kita kadang tidak mampu menangkap begitu banyak informasi dan kemajuan-kemajuan yang terjadi di sekeliling kita.

Ibarat segelas kopi yang baru diseduh dan menebar pesonanya melalui aroma yang begitu menggoda, sangatlah bermanfaat dan nikmat apabila langsung diseruput, dibandingkan apabila kita biarkan kopi tersebut hingga keesokan harinya, sudah tidak nikmat lagi, bahkan kalau diminum dapat menyebabkan penyakit.

Begitu juga dengan Informasi yang kita dapatkan 1 jam yang lalu, kalau tidak langsung kita olah mungkin akan menjadi basi seperti secangkir kopi. Begitu kita respon, kita sudah ketinggalan kereta, alias terlambat. Informasi yang berharga tersebut sudah ditangkap oleh Kompetitor atau pesaing .

Apa yang dapat kita lakukan dengan sebuah Ide, atau informasi berharga lainya adalah melakukan sesuatu yang berarti secara langsung tanpa menunda-nunda waktu. Kalau teknologi komputer bisa berubah lebih cepat 700 kali dalam setahun, alias kiar-kira 2 kalinya dalam sehari, maka apabila kita tidak melakukan sesuatu yang berharga dalam sehari saja , kita akan ketinggalan 2 kali dibanding pesaing kita.

Sebuah informasi lebih baik kita respon secara real time daripada menunggu informasi itu nenjadi basi, tidak berguna lagi.

Kita tidak perlu perfect sebelum melakukan sesuatu yang signifikan. Apa yang kita lakukan saat ini akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas berikutnya dan begitu seterusnya. Terbayang apa yang akan terjadi apabila kita tidak melakukan apa-apa, bias-bisa info yang berharga tadi bias menguap dan terlupakan begitu saja. Apa yang kita lakukan pada keesokan harinya adalah menunggu perkembangan selanjutnya, menunggu Informasi bisnis yang menurut kita memiliki peluang yang baik, menunggu, menunggu dan menunggu. Ingat! Menunggu adalah sesuatu yang membosankan.