Senin, 03 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 2

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIB’ ( Life is Beautiful ) yang sudah masuk pada seri penerbitan 2 pada hari ini .


Pada kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Jalan-jalan”.


Romantika tentang jalan-jalan adalah tentang “waktu” dan “ Uang”. Ada kalanya Kita memiliki waktu dan ingin pergi jalan-jalan, tapi tidak punya “uang”. Sebaliknya, pada saat kita punya uang, kita tidak punya waktu. Kira-kira itulah dua kondisi yang silih berganti menghinggapi diri kita.


Nah, kondisi yang mana yang paling kita sukai ? So pasti kondisi dimana kita punya waktu dan sekaligus punya uang, sehingga kita dapat menjalankan mission yang disebut jala-jalan.


Kondisi yang paling tidak disukai? Ya Sudah tidak punya waktu, tidak punya uang pula. Wah wah, kalau sudah begini, ya deadlock namanya. Kasihan deh..
Teman, mungkin hal-hal sederhana seperti ini sering luput dari pemikiran kita, dan sore ini saya mengajak kita semua, terutama bagi orang –orang yang dapat melakukan ‘jalan-jalan’ dan ditunjang pula oleh kondisi keuangan yang memadai, bersyukurlah untuk itu semua.


Jalan-jalan adalah salah satu cara untuk menikmati keindahan Hidup. Dengan melakukanya, kita dapat melihat betapa ‘Besar’ dan ‘Agung’ Sang Khalik Pencipta Alam semesta.


Jangan menilai Kualitas jalan-jalan dari jauhnya tempat yang dituju, misalnya harus ke Luar negeri, atau berapa besar biaya yang kita keluarkan.


Lihat sekeliling kita, yang dekat-dekat saja dan tidak makan biaya yang banyak. Salah satu contoh , suatu saat saya membawa keluarga saya naik BUSWAY, ternyata tidak kalah seru dibanding liburan ke Yogya pada Lebaran Tahun lalu. Pada saat Libur Lebaran Tahun lalu saya nyetir sendiri dan salah satu efeknya adalah ‘Capek’ , dan menyebabkan kualitas liburan berkurang. Semua anak dan istri saya tertidur lelap, sementara itu saya berjuang melawan kantuk untuk menembus jarak ratusan kilometer.


Nah, dengan naik BUSWAY, kita dapat tertawa sama-sama, sambil cuek bebek ikut-ikutan dengan anak ‘menyeruput’ sebuah eskrim.


Atau coba opsi yang satu ini; pergi ke gunung sekeluarga , mendirikan tenda,kemudian melukis pemandangan bersama anak. Saat diterpa panas matahari, dibelai-belai hembusan angin gunung, makan ‘penganan’ yang sudah disediakan istri, dan seterusnya… Alangkah Indahnya.
Bosan melukis , dapat disambung dengan aktivitas tulis-menulis, bikin puisi… ha ha ha enjoy.


Wah, My Friend saya harus pulang dulu nih, sampai jumpa pada LIB 3 beberapa hari yad ya… SUKSES


Salam KAIZEN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar