Senin, 03 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 3

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIB’ ( Life is Beautiful ) yang sudah masuk pada seri penerbitan 3 pada hari ini .


Kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Makan”.


Romantika tentang makan adalah tentang “Rasa” dan “Manfaat”.
Ketika kita menikmati sebuah makanan yang memiliki rasa ‘enak’, maka kita akan terbuai oleh rasa tersebut ke dalam cita rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, hanya dapat dirasakan. Dalam kondisi terpengaruh oleh hipnotis rasa enak ini, serta merta wajah kita pun memancarkan sebuah aura yang dapat dibaca oleh orang lain. Wajah kita akan berseri-seri ‘sumringah’. Apabila wajah kita dapat men’display’ abjad, maka sesungguhnya tertulis di sana ‘Ueenaak’, atau ‘Nikmat’.


Tapi sadarkah kita, apakah makanan enak yang kita makan akan membawa manfaat bagi tubuh kita? Apakah manfaatnya sebanding dengan rasanya?. Tergantung konten nilai gizi makanan tersebut.


Sebaliknya, apabila kita menikmati makanan yang kata ahli Gizi dan Nutrisi sangat berkelimpahan manfaat untuk tubuh kita, begitu kita cicipi rasanya boleh jadi mengecewakan. Tidak sesuai dengan selera lidah kita, sangat sulit untuk menelanya. Ambil contoh misalnya sesuatu yang pahit yang diyakini banyak memberikan manfaat meningkatkan daya tahan tubuh, pastilah kita enggan untuk mengkonsumsinya. Apalagi disebut untuk ‘menikmatinya’ . Mendengan kata ‘pahit’ saja sudah tentu membuat ‘motorik’ tubuh akan memberi reaksi tidak suka ataupun penolakan.


Keindahan apa yang dapat kita petik dari ‘makan’ adalah : Tidak semua yang nikmat ataupun enak, memberi manfaat bagi hidup kita, sebaliknya sesuatu yang tidak enak atau nyaman , bias saja membawa berkah dan sukses pada kehudupan kita.


Masih rekat melekat nasihat Sang Bunda tercinta dalam hal ‘makan’ , katanya seperti ini :


“Nak, kalau lagi mengunyah sesuatu yang Manis, janganlah serta-merta ditelan, demikin juga saat mengenyam yang pahit, janganlah kamu langsung muntahkan”.


My Friends, Keindahan kali ini akan benar-benar menjadi indah apabila kita sensitive terhadap rasa dan makna. Janganlah kita tertipu oleh rasa yang menjerumuskan, atau menipu, bahkan membius kita, sehingga kita memperoleh manfaat yang tidak baik, tetapi berusahalah kita menilai sesuatu berdasarkan makna, baik yang tersirat maupun tersurat bahkan tersamar dari sebuah fenomena, agar kita selamat dan dapat berguna dalam hidup kita.


Makanan dikatakan kaya Nutrisi apabila bermanfaat bagi kesehatan, demikian juga dengan kita dikatakan SUKSES apabila berguna dalam konteks kehidupan kita masing-masing. Selamat menjadi orang yang ‘berguna’ dan ‘bermanfaat’.


Salam KAIZEN.

Doharman Sitopu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar