Rabu, 26 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 7

Family Gathering, HUTRI 64
Ringkasan LIBMYF 6:
Pada tanggal 17 Agusutus 2009 , saya dan keluarga mengikuti acara “Family Gathering” …Dibuka dengan Gathering dari seorang pembicara, yang mengusung thema how to be keluarga Idola. …bahwa ibu adalah guru bangsa, terutama ibu rumah tangga, andalah guru anak-anak Indonesia yang sesungguhnya. Luar Biasa, motivasi dari pembicara ini sehingga saya dapat menangkap semangat di wajah istri saya yang begitu sumringah.Gathering yang kedua tidak kalah mengesankan . Kita diingatkan untuk rajin-rajin menyatakan Cinta kepada seluruh anggota keluarga. Beliau mengambil analogi mengasihi satu sama lain melalui salam-nya Mbah Surip: I love you Full …
Oleh karena hangatnya situasi dan begitu akrabnya komunikasi yang dibawakan dari sesi 1 dan 2, tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12 siang, waktunya makan siang. Wow ini dia enjoy time yang sangat indah dan dinanti-nantikan. Terus terang perut saya sudah kasi klakson tanda waktu karena energy dikuras oleh ketawa ketiwi dari pagi.
Pengaturan makan siang ala keluarga idola ini sangat unik. Setiap keluarga mempersiapkan penganan yang telah ditunjuk oleh panitia. Ada yang bawa nasi, ikan, sayur, buah, pokoknya komplit plit, sampai sampai kita bingung untuk nyeduk yang mana saking banyaknya variasi makanan yang tersaji. Acara makan pun dimulai, dengan cara prasmanan rasanya sangat afdol. Alih-alih edukasi untuk ngantri, dan sambil ngantri dapat pula dimanfaatkan untuk ngobrol, intinya menjalin komunikasi yang lebih erat.
Satu-persatu peserta self-service mengambil makananya, lalu mengambil posisi sesuka hati, apakah bergabung dengan si A maupun si B . Ada yang makan di taman, ada yang di ruangan sambil bercanda, ada juga yang terlibat pembicaraan serius. Entah apa yang mereka perbincangkan. Tapi kalau dengan cara itu mereka akan mendapatkan enjoyment, silakan tidak ada yang larang. Bebas kok, apalagi acara ini diadakan untuk menyambut HUT kemerdekaan bangsa kita sendiri. Sambil makan, kita diiringi dengan lagu-lagu yang dibawakan Keyboardyst tunggal yang telah dipersiapkan. Wah rasanya jarang-jarang dapat keindahan sedemikian rupa, sudah diberikan makanan oleh Tuhan, diberikan pula situasi yang akrab dan gaul, diiringi dengan musik yang merdu dan ditiup oleh angin yang berhembus sepoi-sepoi. Weleh weleh, mertua lewat pun mungkin dicuekin aja ha ha ha
Setelah selesai acara makan siang yang begitu nikmat, acara kembali dilanjutkan. Kini giliran Games Outdoor. Game dimulai dengan lomba joget berpasangan suami-istri dengan menaruh balon di antara kedua wajah. Dengan bersemangat penuh, istri saya langsung mendaftarkan kami sebagai salah satu peserta. Ada dua puluh pasangan yang bertanding. Setelah mengatur posisi dan menyundul balon masing-masing antara suami dan istri, musik pun di mainkan . Bagi kami tidak ada masalah, dari awal lancar-lancar saja. Tapi ternyata tidak boleh anggap remeh pada game yang satu ini. Begitu panitia menginstruksikan, “Ayo semua goyang, yang goyang, pasangan itu kurang goyang”. Terpaksa deh badan digoyang lebih heboh lagi, semua penonton maupun peserta larut dalam situasi riuh, cekikikan dan berteriak melihat kekonyolan dan kelucuan beberapa pasangan yang balonya miring, sehingga pasangan itu pun susah untuk bergoyang, dan akhirnya balonya jatuh. Kalau sudah begitu gugurlah pasangan tersebut.
Tak disangka, setelah berusaha menahan balon yang juga sudah setengah miring, dengan gerakan setengah dipaksakan dan keringat yang mulai mengucur begitu derasnya, kami bisa bertahan hingga musik berhenti, dan didaulat sebagai juara 3. Yah lumayan.
Banyak lagi permainan yang dipertandingkan, sebut saja lomba balap karung, lomba bakiak keluarga, lomba memasukkan bendera bagi anak batita, lomba makan kerupuk.
Begitu gegap gempitanya suasana pada hari itu, sehingga tak terasa mentari sudah kasi tanda ingin bersembunyi di ufuk barat. Tinggal satu permainan lagi yang kadung mulai digelar kendati hari sudah mulai sore dan meredup. Acara ini adalah Childgalatama. Pertandingan footsal anak. Bukan permainan sepak bolanya yang ingin saya ceritakan, tetapi begini. Kebetulan anak saya sebagai salah satu pemain saat itu memakai kostum bertuliskan “Kuburan” ( Maksudnya Kuburan Band). Saya sudah larang sebenarnya dari rumah. “Nak jangan pakai kaos itu, menyeramkan!” ujar saya pada anak saya. Tapi dia tetap aja keukeuh (bersikeras) memakainya. Akhirnya saya pun tidak berkutik, dan saya coba belajar untuk menghormati hak pakai kaos anak saya.
Nah ini dia hasilnya, siapa menabur dia menuai. Benar anak saya menuai berbagai macam komentar dari orang tua maupun teman-temanya. Ada yang bilang “serem bangat ya kaosnya”, “Apa gak ada kaos lain?”,”Pak kaos anaknnya serem”. Saya acuh saja, saya biarkan anak saya untuk mempertanggung jawabkan kaos-nya itu. Begitu pertandingan selesai, ada lagi eletukan,”Kamu pakai kaos kuburan sih, makanya kamu kalah”.
“Mana ada hubunganya kuburan dengan bola, yang ada juga orang takut kuburan karena takut mati, coba nggak ada kuburan ( mungkin maksdunya kuburan pahlawan ) belum tentu merdeka ha ha ha ha” jawab anak saya menirukan gaya-nya Mbah Surip…

Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIBMYF – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com
0812 823 2994 email: doharmanstp@gmail.com

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 6

Pada tanggal 17 Agusutus 2009 , saya dan keluarga mengikuti acara “Family Gathering” yang diadakan di taman wiladatika Cibubur. Acara ini diadakan dalam rangka memeriahkan HUTRI yang ke 64. Peserta adalah komunitas beberapa keluarga yang berasal dari Cibubur dan sekitarnya. Thema yang diusung kali ini adalah “Menjadi Keluarga Idola”.
Jam 8.00 tepat sebagian besar peserta sudah tiba di tempat. Saya dan keluarga juga tiba tepat waktu, tanpa cadangan waktu untuk bersiap-siap alias, tepat bangat, sehingga agak terburu-buru. Setelah turun dari kendaraan , kami langsung melakukan registrasi. Kemudian acara pun di mulai.
Dibuka dengan Gathering dari seorang pembicara, yang mengusung thema how to be keluarga Idola. Sebuah renungan dibawakan pada awal acara yang menyoal komunikasi antara suami dan istri , antara anak dengan orang tua, begitu pula antara sesama anak. Kami sekeluarga diingatkan dalam acara ini untuk selalu mengasihi satu sama lain. Lantas apa sih hubunganya dengan HUT RI yang ke 64? O..ternyata si pembicara yang satu ini mengingatkan kita semua bahwa membangun bangsa ini, harus dimulai dari keluarga, apa bila keluarga sudah baik dan menjadi Idola, maka bangsa ini pun otomatis akan menjadi idola pula. Satu pesan untuk para ibu, bahwa ibu adalah guru bangsa, terutama ibu rumah tangga, andalah guru anak-anak Indonesia yang sesungguhnya. Luar Biasa, motivasi dari pembicara ini sehingga saya dapat menangkap semangat di wajah istri saya yang begitu sumringah.
Gathering yang kedua tidak kalah mengesankan . Kita diingatkan untuk rajin-rajin menyatakan Cinta kepada seluruh anggota keluarga. Beliau mengambil analogi mengasihi satu sama lain melalui salam-nya Mbah Surip: I love you Full. Memang apalah I love you full-nya penyanyi berambut gimbal yang sudah menghadap Sang Khalik ini. Tidak ada yang istimewa, message yang ada di dalam kata=kata Mbah Surip ini ternyata Luar Biasa juga. Pada saat itu juga, kami secara langsung di’suruh’ mengucapkan I LOVE YOU FULL kepa da suami atau istri dan kepada dan dari anak-anak. Beguitu kita ucapkan WOW & AHA, tercipta nuansa dan aura yang romantic antara sesame anggota keluarga. Apa lagi setelah pengucapan statement-nya Mbah Surip , kami juga diminta menyanyikan lagunya yang satu ini.
Tak gendong ke mana mana
Tak gendong ke mana mana
Enak dong mantap dong
Dari pada naik pesawat kedinginan
Mendingan Tak gendong toh
Enak toh
Mantap toh
Asyik tau…
Ha ha ha ha ha ha
Tak terasa waktu sudah menjelang makan siang, saatnya makan siang. Ha ha ha ha hah… apa boleh buat cerita makan siang dan acara selanjutnya saya akan lanjutkan kemudian. Sukses untuk semua.



Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIBMYF – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 5

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIBMYF’ yang sudah masuk pada seri penerbitan 5 pada hari ini .
Kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Merdeka”.
TAK TERBAYANGKAN SEANDAINYA SEKARANG MASIH ANGKAT BAMBU RUNCING!
Agar moment kemerdekaan tidak berlalu begitu saja , marilah kita mengkaji fenomena dan romantika tentang kemerdekaan itu sendiri.
Merdeka memiliki arti bebas, tidak terikat, berdaulat, mendapatkan kembali hak-hak secara holistik seperti sediakala, termasuk didalamnya hak untuk menikmati hidup, hak asasi, hak untuk maju, hak untuk mundur, hak untuk naik, untuk meliuk-liuk sesuka hati kita, tanpa dibelenggu perasaan dan aturan-aturan yang dibuat oleh pihak lain. Sehingga bolehlah ‘merdeka’ itu kita simpulkan ‘bebas’. Bebas sebebas-bebasnya.
Sudah 64 Tahun kemerdekaan ini kita nikmati, dan satu kewajiban yang pantas kita lakukan adalah ‘bersyukur’ atas semua ini kepada Sang Khalik pencipta Kemerdekaan hakiki.
Teman sekalian, saya memiliki sebuah cara yang gampang untuk lebih mudah mensyukuri keindahan dari kemerdekaan itu, yakni berfikir terbalik. Bagaimanakah gerangan kondisi saya dan anda, seandainya saat ini kita masih dijajah oleh bangsa lain? Wah, nggak sanggup rasanya untuk membayangkan jika kita tidak dapat mengenyam pendidikan, tidak bisa membaca , tidak bias menulis, bahkan tulisan ini pun tidak akan pernah ada, mungkin kita pun belum kenal apa itu internet, apalagi Facebook, apalagi networking, boro-boro computer mungkin buku saja menjadi barang yang sangat mahal, mungkin kita masih ‘kaki ayam’, memakai ‘baju karung’ seperti cerita kakek nenek kita.
Mungkin juga kita masih berada di dalam Gua persembunyian, mengendap-endap sambil membawa bambu runcing. Tidak ada handphone, apalagi Blackberry, tidak ada alat transportasi, kemana-mana nyeker, paling hebat juga naik sepeda ontel. Serem bukan?
Teman, menarik bukan? Ternyata kemerdekaan itu adalah sesuatu kenikmatan dan keindahan yang terukir dan tertoreh bak sebuah lukisan yang dapat kita nikmati. Tugas kita sekarang adalah menyempurnakan lukisan ‘sketsa’ tersebut. Kita tidak perlu cemburu melihat lukisan yang ada di Negara lain, yang begitu indah dan mempesonanya melalui kemajuan yang mereka telah gapai. Yang paling penting adalah bagaimana kita, bagaimana bangsa ini memiliki arah yang jelas melalui action plan dari pemerintah kita, agar dapat mereguk kemajuan, kemakmuran yang kita cita-citakan.
Satu hal lagi, marilah kita bahu membahu untuk meningkatkan kemauan belajar dari anak-anak dan pemuda kita agar mereka memiliki motivasi dan Etos dalam menciptakan manusia-manusia kreatif dan entrepreneur yang handal.
Menggali potensi dan motivasi manusia Indonesia adalah hal yang sangat penting. Dibutuhkan Berjuta ‘GURU’ untuk meng-Coach dan men-Training anak bangsa agar akselerasi pembangunan dapat kita capai. Dibutuhkan Berjuta manusia “MOTIVATOR’ untuk memotivasi Bangsa ini.
Dibutuhkan berjuta manusia POSITIF untuk mengangkat Harkat dan Martabat kita di mata Dunia Internasional.
Kita tidak perlu gengsi belajar dari Bangsa Korea yang mana umurnya masih dibawah HUT kemerdekaan kita, tapi sekarang sudah masuk ke dalam peringkat 11 Dunia melakui Six Sigma-nya, atau Bangsa Jepang yang sudah akan menyusul bangsa Amerika untuk menjadi peringkat 1 Dunia dengan spirit samurai dan KAIZEN-nya. Kita juga perlu Benchmarking dari China yang berhasil menguasai perdagangan Dunia melalui produk Low-End, Atau Negara jiran kita Malaysia yang berhasil menjadi penghasil Karet dan CPO terbesar di Dunia ( Baca: kelapa sawitnya dikerjakan oleh buruh dari Indonesia).
Belakangan ini Malaysia juga berhasil memproduksi mobil sendiri. Mereka bangga memakai mobil buatan mereka sendiri. WHY WE CAN’T?
Catatan: Semua bangsa yang saya sebut adalah bangsa ASIA. KARENA MEREKA BISA, KITA JUGA PASTI BISA.

INDONESIA TANAH AIRKU
TANAH TUMPAH DARAHKU
DI SANALAH AKU BERDIRI
JADI PANDU IBUKU….

Hiduplah Bangsaku, Hiduplah Negaraku, Hiduplah KARAKTERKU Indonesia. Merdeka


Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIBMYF – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com

Jumat, 07 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 4

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIBMYF’ yang sudah masuk pada seri penerbitan 4 pada hari ini .

Kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Lupa”.

Boleh jadi sebelum membaca tulisan ini kita tidak terlalu perduli dengan kata ‘LUPA’. Padahal, Lupa ataupun kelupaan kita terhadap segala sesuatu pasti membawa dampak bagi kita. Bisa berakibat ‘positive’ bahkan dapat juga ‘Negative”.

Nah, yang jadi penting dan menarik untuk dikaji adalah, dimana sih keindahan ‘lupa’ itu? Wah kepingin tahu juga rupanya ya!. Baiklah , kita buka saja tabir keindahan yang memang sengaja ‘diciptakan’ oleh Sang ‘causaprima’ , Sang Maha Kuasa.

Lupa adalah proses ‘mendelete’ sebagian memory yang ada di otak kita. Kapasitas daya tampung otak manusia sangatlah bervariasi, demikian juga daya ingat antara satu sama lain berbeda-beda pula. Sehingga secara alamiah otak akan menghilangkan data-data yang menurut ‘program otak’ itu sendiri tidak penting untuk disimpan terlalu lama.

Berbahagialah apabila anda masih dapat lupa. Karena otak anda tidak perlu menyimpan data-data yang bukan ‘Top of Mind’. Dengan kata lain otak akan dapat diisi dengan data yang baru dan lebih fresh.

Pernahkah kita membayangkan apabila otak kita tidak bisa membuang atau melupakan berbagai hal
( baca: data ) yang sedemikiam banyaknya? Wah, ngeri juga membayangkanya, pastilah Overload.

Kalau over load bagaimana? Weleh, bayangkan saja computer yang overload .

So, janganlah kita langsung mencak-mencak apabila kita lupa sesuatu, atau ngomel pada orang lain karena dia lupa tentang sesuatu. Janganlah memaksa otak untuk mengingat-ingat segala sesuatu, berikanlah beban yang berimbang sesuai kapasitasnya. Ingat, sebuah ember tidak dapat menampung air melebihi kapasitasnya, walaupun diisi terus menerus. Pastilah air itu luber keluar, yang terjadi hanyalah pertukaran konten saja.

Einstein juga telah mengingatkan kita sejak dahulu, dimana Dia tidak mau menyimpan berbagai data yang tidak perlu disimpan dalam otak, dan sebagai pengganti dia tuliskan semua data-datanya di dalam buku atau kertas. Jika dia ditanya tentang sesuatu yang menurutnya tidak perlu diingat dalam otak, dengan enteng dia jawab: “Lupa”, atau “Tidak Tahu”.

Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilupakan begitu saja: Kekurangan dan kelemahan diri sendiri, kelebihan dan kecakapan orang lain, Hutang, Alamat rumah, ULTAH, Kewajiban, tanggung jawab, Nama sendiri dan orang terdekat, Jatuh tempo ( Due Date ). Ha ha ha…

Hal-hal yang wajib di’lupa’kan: Kejelekan orang lain, kekurangan orang lain, kebodohan orang lain, kelebihan diri sendiri, Harta orang lain.

OK, selamat berlupa-lupa untuk hal yang tidak productif, dan selalu mengingat-ingat hal-hal yang produktif dan bermanfaat.
Salam Kaizen

Doharman Sitopu
LIBMYF & KOL Developer’s
LIB – Life Is Beautiful My Friends
KOL- Kaizen Of Life
http://paradigmadoharman.blogspot.com

Senin, 03 Agustus 2009

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 3

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIB’ ( Life is Beautiful ) yang sudah masuk pada seri penerbitan 3 pada hari ini .


Kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Makan”.


Romantika tentang makan adalah tentang “Rasa” dan “Manfaat”.
Ketika kita menikmati sebuah makanan yang memiliki rasa ‘enak’, maka kita akan terbuai oleh rasa tersebut ke dalam cita rasa yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, hanya dapat dirasakan. Dalam kondisi terpengaruh oleh hipnotis rasa enak ini, serta merta wajah kita pun memancarkan sebuah aura yang dapat dibaca oleh orang lain. Wajah kita akan berseri-seri ‘sumringah’. Apabila wajah kita dapat men’display’ abjad, maka sesungguhnya tertulis di sana ‘Ueenaak’, atau ‘Nikmat’.


Tapi sadarkah kita, apakah makanan enak yang kita makan akan membawa manfaat bagi tubuh kita? Apakah manfaatnya sebanding dengan rasanya?. Tergantung konten nilai gizi makanan tersebut.


Sebaliknya, apabila kita menikmati makanan yang kata ahli Gizi dan Nutrisi sangat berkelimpahan manfaat untuk tubuh kita, begitu kita cicipi rasanya boleh jadi mengecewakan. Tidak sesuai dengan selera lidah kita, sangat sulit untuk menelanya. Ambil contoh misalnya sesuatu yang pahit yang diyakini banyak memberikan manfaat meningkatkan daya tahan tubuh, pastilah kita enggan untuk mengkonsumsinya. Apalagi disebut untuk ‘menikmatinya’ . Mendengan kata ‘pahit’ saja sudah tentu membuat ‘motorik’ tubuh akan memberi reaksi tidak suka ataupun penolakan.


Keindahan apa yang dapat kita petik dari ‘makan’ adalah : Tidak semua yang nikmat ataupun enak, memberi manfaat bagi hidup kita, sebaliknya sesuatu yang tidak enak atau nyaman , bias saja membawa berkah dan sukses pada kehudupan kita.


Masih rekat melekat nasihat Sang Bunda tercinta dalam hal ‘makan’ , katanya seperti ini :


“Nak, kalau lagi mengunyah sesuatu yang Manis, janganlah serta-merta ditelan, demikin juga saat mengenyam yang pahit, janganlah kamu langsung muntahkan”.


My Friends, Keindahan kali ini akan benar-benar menjadi indah apabila kita sensitive terhadap rasa dan makna. Janganlah kita tertipu oleh rasa yang menjerumuskan, atau menipu, bahkan membius kita, sehingga kita memperoleh manfaat yang tidak baik, tetapi berusahalah kita menilai sesuatu berdasarkan makna, baik yang tersirat maupun tersurat bahkan tersamar dari sebuah fenomena, agar kita selamat dan dapat berguna dalam hidup kita.


Makanan dikatakan kaya Nutrisi apabila bermanfaat bagi kesehatan, demikian juga dengan kita dikatakan SUKSES apabila berguna dalam konteks kehidupan kita masing-masing. Selamat menjadi orang yang ‘berguna’ dan ‘bermanfaat’.


Salam KAIZEN.

Doharman Sitopu

LIFE IS BEAUTIFUL MY FRIENDS 2

My Friends, Selamat bertemu kembali pada ‘LIB’ ( Life is Beautiful ) yang sudah masuk pada seri penerbitan 2 pada hari ini .


Pada kali ini saya ingin berbagi dengan kita semua mengenai keindahan hidup yang satu ini: “Jalan-jalan”.


Romantika tentang jalan-jalan adalah tentang “waktu” dan “ Uang”. Ada kalanya Kita memiliki waktu dan ingin pergi jalan-jalan, tapi tidak punya “uang”. Sebaliknya, pada saat kita punya uang, kita tidak punya waktu. Kira-kira itulah dua kondisi yang silih berganti menghinggapi diri kita.


Nah, kondisi yang mana yang paling kita sukai ? So pasti kondisi dimana kita punya waktu dan sekaligus punya uang, sehingga kita dapat menjalankan mission yang disebut jala-jalan.


Kondisi yang paling tidak disukai? Ya Sudah tidak punya waktu, tidak punya uang pula. Wah wah, kalau sudah begini, ya deadlock namanya. Kasihan deh..
Teman, mungkin hal-hal sederhana seperti ini sering luput dari pemikiran kita, dan sore ini saya mengajak kita semua, terutama bagi orang –orang yang dapat melakukan ‘jalan-jalan’ dan ditunjang pula oleh kondisi keuangan yang memadai, bersyukurlah untuk itu semua.


Jalan-jalan adalah salah satu cara untuk menikmati keindahan Hidup. Dengan melakukanya, kita dapat melihat betapa ‘Besar’ dan ‘Agung’ Sang Khalik Pencipta Alam semesta.


Jangan menilai Kualitas jalan-jalan dari jauhnya tempat yang dituju, misalnya harus ke Luar negeri, atau berapa besar biaya yang kita keluarkan.


Lihat sekeliling kita, yang dekat-dekat saja dan tidak makan biaya yang banyak. Salah satu contoh , suatu saat saya membawa keluarga saya naik BUSWAY, ternyata tidak kalah seru dibanding liburan ke Yogya pada Lebaran Tahun lalu. Pada saat Libur Lebaran Tahun lalu saya nyetir sendiri dan salah satu efeknya adalah ‘Capek’ , dan menyebabkan kualitas liburan berkurang. Semua anak dan istri saya tertidur lelap, sementara itu saya berjuang melawan kantuk untuk menembus jarak ratusan kilometer.


Nah, dengan naik BUSWAY, kita dapat tertawa sama-sama, sambil cuek bebek ikut-ikutan dengan anak ‘menyeruput’ sebuah eskrim.


Atau coba opsi yang satu ini; pergi ke gunung sekeluarga , mendirikan tenda,kemudian melukis pemandangan bersama anak. Saat diterpa panas matahari, dibelai-belai hembusan angin gunung, makan ‘penganan’ yang sudah disediakan istri, dan seterusnya… Alangkah Indahnya.
Bosan melukis , dapat disambung dengan aktivitas tulis-menulis, bikin puisi… ha ha ha enjoy.


Wah, My Friend saya harus pulang dulu nih, sampai jumpa pada LIB 3 beberapa hari yad ya… SUKSES


Salam KAIZEN.